INFO

Wakil Bupati Siak Alfedri, Hadiri Pelantikan DPD Aliansi Muda Minang Indonesia (AMMI) Siak

KARIMUNTODAY.COM,SIAK – Sebanyak 63 orang pengurus DPD Aliansi Muda Minang Indonesia (AMMI) Siak dilantik oleh ketua Umum DPP AMMI, Ali Zamar Sikumbang, Kamis (13/12/2018) di aula hotel Winaria, Siak.

Pelantikan tersebut dihadiri tokoh masyarakat Minang Riau, seperti Zahirman Zabir dan Sumiyati, serta keluarga besar warga Minang kabupaten Siak, Wakil Bupati Siak Alfedri, Kapolsek Siak Kompol Abdul Rahman dan beberapa pimpinan OPD.

Pada prosesi pelantikan itu, juga didahului oleh tari persembahan dan diselingi tari Indang. Pada momen itu pula warga Minang kabupaten Siak tampak akrab dan saling bercerita.

Usai dilantik, Ketua DPD AMMI Siak, Jaswir mengatakan, keberadaan AMMI menyatukan kaum muda Minang yang ada di kabupaten Siak dalam mendukung program-program kreatif Pemkab Siak. Selain itu juga mengemukakan frasa “saayun salangkah” dalam membangun kebersamaan di kabupaten Siak.

“Saya mohon kerjasamanya, dalam melaksanakan kegiatan kita kedepannya,” kata dia.

Jaswir juga mengingatkan, organisasi ini hanya bisa jalan jika kepengurusannya didukung oleh warga Minang yang ada di kabupaten Siak. Karena itu, kata dia, semangat yang diusung adalah semangat kebersamaan bukan semangat perpecahan.

Sementara itu, Wakil Bupati Siak Alfedri mengucapkan tahniah kepada pengurus AMMI. Ia meminta agar mendukung program-program pemerintah dalam membangun Siak. Seperti yang sudah-sudah, kata dia, warga Siak bersuku Minang selama ini hidup rukun dan damai serta ikut berkontribusi dalam pembangunan kabupaten Siak.

“Ke depan, mari kita bergandengan tangan, untuk membuat Siak lebih maju lagi,” kata dia.

Ketua Umum DPP AMMI Ali Zamar Sikumbang yang datang dari Medan mengatajan, tujuan dihentuknya AMMI untuk menyatukan masyarakat Minang dan mengembangkan budaya Minang, di mana saja berada. Misi dari organisasi ini memperbanyak legiatan pelatihan, diklat, bimbingan dan kegiatan kreatif lainnya.

“Organisasi Minang itu banyak, namun kehadiran kita untuk lebih menyatukan, tempat anak-anak muda atau yang berjiwa muda berkreatifitas, mendukung kreatifitas dari warga Minang,” kata dia.

Ia mengingatkan, organisasi ini bukan menandingi organisasi Minang yang lain. Namun semacam koalisi, mengajak organisasi lain untuk terus bersama dan mengembangkan budaya.

Tokoh Masyarakat Minang Riau, sekaligus ketua Gonjong Limo Riau, Zahirman Zabir memguraikan,  dalam disertasi Muktar Naim, merantau bagi masyarakat Minang adalah tradisi, secara turun menurun sejak lama. Tidak mencengangkan bila orang Minang ada dimana-mana. Pada 2007, Sumatra Barat macet parah, karena banyaknya orang Minang pulang kampung.

“Kalau orang Minang pulang semua maka daerahnya akan, penuh sampai puncak gunung Marapi. Begitu banyaknya kita di rantau,” kata dia.

Sementara itu, kata dia, AMMI merupakan implementasi dari karaketer orang Minang di perantauan. Sedangkan ciri-ciri perantau Minang, adalah membangun. “Contoh, ketika sudah ada beberapa orang Minang berkumpul, mereka membangun mesjid, kalau belum mampu setidaknya membangun musala,” kata dia.

Menurut dia, AMMI sudah mengejawantahkan petuah-petuah Minang Kabau, yang begitu mudah bersosialisasi dan beradaptasi. Kemudian, tidak pernah membuat keributan di mana-mana.

“Kita harapkan AMMI berpegang dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” kata dia.

Dia menambahkan, bicara orang Minang di Riau persentasenya cukup tinggi. Di kota Pekanbaru mencapai 65 persen.

“Orang Minang yang ada di Riau adalah orang Riau yang berasal dari Minang. Itu hasil kongres masyarakat Riau,” kata dia. (Rls)

Laporan : Idris Harahap
Editor : Indra H Piliang
Loading...
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close