Dirinya berharap kedepan Pemko Payakumbuh melalui OPD terkait dapat memfasilitasi angkutan umum trayek jalan Kh Ahmad Dahlan ini. “Bapak dan Ibu pengawas, inilah kondisi kami di MTsN 2 Payakumbuh, bebwrapa orang peserta ujian terlambat. Moda transportasi umum tidak ada yang lewat jalan Kh Ahmad Dahlan, sehingganya sebagian siswa kita terpaksa membawa motor ke madrasah. Rata-rata siswa yang membawa motor tersebut berdomisili di kabupaten Limapuluh Kota. Siswa yang berdomisili di Kota Payakumbuh berdasarkan hasil rapat dengan komite, wajib diantar walimuridnya,”sebut Yenni Fitri, pada selasa (09/04/019) sembari menggambarkan kondisi madrasah.
“Mohon Bapak dan Ibu maklumi. Semoga kedepan, impian kita bersama warga dikabulkan Pemko Payakumbuh,”imbuhnya.
Terpisah, Walikota Payakumbuh Riza Falepi melalui Kepala Dinas Perhubungan Adrian saat dihubungi menerangkan bahwa rencana pengadaan angkutan umum trayek lokasi strategis sudah dibahas dengan Walikota, DPRD, polres dan Organda.
“Pemko Payakumbuh sudah pikirkan angkutan umum menuju lokasi strategis, seperti Pasar Payakumbuh II di padang kaduduak, lokasi strategis sekolah dan jalan lingkar. Pemko sudah anggarkan ini. Angkutan umum gratis, termasuk angkutan umum subsidi bagi siswa,”terang Kadishub Adrian.
“Terkait penguatan, kami juga mengharapkan pihak yang membutuhkan juga mengajukan permohonan tertulis kepada Pemko Payakumbuh. Mohon dukungan dari semua unsur, agar tidak terjadi benturan di lapangan. Intinya, Pemko Payakumbuh selalu memikirkan kesejahteraan warganya dari semua lini. Termasuk moda transportasi umum. Mohon bersabar dan didoakan,”singkat Adrian.
Meski cuaca mendung bercampur rinai di Kota Payakumbuh, pelaksanaan UAS BN hari kedua dengan mapel Bahasa Indonesia dan Seni Budaya, Insyaallah berjalan lancar.(*)
Laporan : Wahyu Uliadi
Editor : Indra H Piliang
