KEPRIOPINITANJUNG PINANG

Opini: Ternyata Ini Alasan Mengapa Sebagian Pelajar Malas Terlalu Lama di Dalam Kelas

Jika diperhatikan secara seksama, bahwasanya ada saja beberapa pelajar yang tidak serius dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Bisa dilihat dari sikapnya yang kurang  serius dalam memperhatikan guru, atau bahkan mengganggu ketenangan dan konsentrasi teman sekelasnya.

Sebenarnya, apasih alasan mereka tidak betah berada di dalam kelas?

Dari pengamatan yang telah saya lakukan untuk mengamati 10 pelajar secara acak, bahwa alasan rata rata mereka tidak betah duduk manis di dalam kelas yaitu karena bosan.

Bosan yang dimaksud adalah, mulai dari guru memberi materi yang terlalu lama, materi yang bukan peminatan pelajar,  guru yang tidak memiliki kehumorisan didalam kelas, monoton terhadap pelajaran, gaya mengajar dan keterampilan dalam menjelaskan guru yang tidak menarik perhatian, serta tidak ada kombinasi dalam pemberian KBM seperti belajar di outdoor dan praktek.

“Jujur kalo untuk durasi belajar di dalam kelas yang memakan waktu sangat lama.

Saya pribadi ngerasa bosan, malah dari bosan itu yang akhirnya berimbas ke kita yang jadi tidak fokus untuk memperhatikan pelajaran yang di sampaikan guru itu.

Kalau untuk alasannya sih tergantung, bisa jadi karena guru nya juga membosankan dengan gaya belajar yang gitu-gitu aja pasti murid bakal mudah bosan.

Sarannya sih sesekali adain model belajar baru outdoor atau bisa di tempat-tempat lain, dan juga belajar kan gak harus melulu based on book dan teori, tpi bisa juga di seimbangkan dengan praktek-praktek di luar kelas juga biar semakin seru.” Ujar OP salah satu mahasiswa.

Mengetahui beberapa alasan tersebut, apasih sikap yang harus diambil oleh guru atau pendidik untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Untuk mencapainya tujuan belajar, guru dapat memodifikasi suatu informasi dan gaya mengajarnya.

Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) merupakan keterampilan khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional (As. Gilcman, 1991)

Menurut Turney (1973) ada 8 keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasi seorang guru. Adapun 8 keterampilan dasar mengajar itu adalah sebagai berikut :

*1. Keterampilan Bertanya*

Untuk mendapatkan penjelasan serta mendapatkan respond dari siswa, yaitu dengan cara bertanya. Dalam kegiatan belajar mengajar, bertanya merupakan sesuatu yang penting karena pertanyaan yang diajukan guru dapat meningkatkan cara berpikir siswa.

Usahakan guru tidak memberikan pertanyaan yang sama secara berulang, tidak menjawab pertanyaan sendiri kecuali memang siswa tidak mengetahuinya, dan lain sebgainya.

*2. Keterampilan Memberikan Penguatan*

Tujuan dari pemberian penguatan ini ialah untuk memberikan umpan balik atau feedback kepada siswa itu sendiri untuk sebagai dorongan.

Misalnya seperti memberikan pujian atau persetujuan untuk siswa yang mampu dan berani menjawab, atau tindakan yang dapat membangun lainnya.

*3. Keterampilan Membuat Variasi Stimulus*

Menurut Usman (2009: 84) variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan peserta didik sehingga dalam situasi belajar-mengajar, peserta didik senantiasa menunjukkan ketekunan, antusias, serta penuh partisipasi.

Guru bisa memberikan variasi stimulus seperti pengaturan nada bicara, eye contact, memberikan ice breaking, mengadakan belajar diluar kelas, membuat media pembelajaran dan lain sebagainya.

*4. Keterampilan Menjelaskan*

Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan informasi yang terorganisir secara sistematis sebagai kesatuan yang berarti sehingga peserta didik dapat memahami dengan mudah.

Adapun prinsip-prinsip dalam menjelaskan : penjelasan harus sesuai dengan karakteristik peserta didik, penjelasan harus diselingi dengan tanya jawab dengan tetap memperhatikan tujuan pembelajaran, penjelasan harus disertai dengan contoh yang konkrit, dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan bermakna.

Dalam menjelaskan materi guru harus memperhatikan bahasa yang digunakan yaitu bahasa yang mudah dimengerti, dan garis besar atau point penting harus di simpulkan pada akhir pelajaran.

*5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran*

Keterampilan membuka pelajaran ialah yang dilakukan pada awal pembelajaran atau kegiatan hal ini dapat menciptakan suasana baik dan siswa dapat memberikan perhatian.

Sedangkan keterampilan menutup pelajaran dilakukan  pada akhir pembelajaran atau kegiatan. Dalam menutup pembelajaran tidak dianjurkan untuk menutup secra terburu-buru, guru bisa memberikan rencana pembelajaran kedepannya, merangkum beberapa point penting saat pemberian materi sebelumnya, dan lain-lain.

*6. Keterampilan Mengelola Kelas*

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

Tidak hanya menyampaikan materi, guru juga harus bisa mengatasi kegaduhan yang akan terjadi didalam kelas. Keterampilan ini perlu dimiliki guru agar suasana belajar mengajar dapat menunjang keefktifitasan dalam tercapainya tujuan belajar.

Seperti dalam kasus siswa terlambat masuk kelas, siswa mengantuk, dan permasalahan lainnya. Guru dapat mengatasi nya, seperti melakukan penyegaran (ice breaking), menanyakan dan memberikan pengertian untuk keterlambatan siswa, serta perilaku positif lainnya yang dapat memicu motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

*7. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan*

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan  yaitu membangun dan mengembangkan hubungan yang baik dan akrab antara guru dan siswa, siswa dan siswa.

Setiap siswa memiliki kemampuan dalam memahami materi yang berbeda beda. Ada anak yang memiliki kemampuan pemahanam materi dengan cepat dan ada jug yang lambat.

Guru bertugas untuk membimbing pembelajaran yang harus disesuaikan dengan karakter siswa.

Dikelas, guru tidak dianjurkan untuk membedakan murid. Guru tidak hanya senang untuk mengajari siswa yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam pemahaman, tetapi guru juga harus dengan senang hati membimbing dan mengajari secara perlahan siswa yang memiliki kecepatan pemahaman yang rendah.

*8. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil*

keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah melaksanakan kegiatan membimbing peserta didik agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil secara efektif dalam rangka tercapainya sebuah indicator.

Tujuan diadakannya diskusi kelompok kecil ini ialah, agar siswa dapat melatih interaksi dengan orang lain, dapat membuka keterampilan berdiskusi dan menghargai pendapat dari orang lain, serta melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan.

Peran guru di dalamnya ialah, membimbing dan memancing siswa untuk melakukan keterampilan berdiskusi tersebut.

Permasalahan yang terjadi didalam kelas tidak dapat kita hindari. Terdapat 8 keterampilan dasar mengajar sebagai pedoman guru untuk mengelola kelas demi tercapainya tujuan pembelajar ini.

Menjadi guru bukanlah sesuatu yang mudah, ia harus melalui beberapa waktu untuk terus mengembangkan kemampuan dalam keterapilan mengajarnya.

Guru merupakan pendidik dan pengajar. Guru adalah salah satu pelopor, darimana anda mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Menghargai guru merupakan sebuah kewajiban kita sebagai pelajar.

Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar akan tercapai dengan mudah apabila adanya hubungan timbal balik yang baik terhadap siswa dan guru. (*)

Penulis : Wina Desthiani Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Matematika

 

 

 

Loading...
 

Tags
Close
Close