KARIMUNTODAY.COM, KAMPAR – Penjabat Bupati Kampar yang diwakili oleh Pj. Sekretaris Daerah Drs. H. Yusri, M.Si bersama Dandim 0313/KPR Setiawan Hadi Nogroho dan Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja turut serta dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau H. Edy Natar Nasution. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos.,MM. Jumat 19/01/2024.
Rapat yang diselenggarakan di Gedung Daerah Balai Serindit Gubernuran Riau ini, fokus membahas upaya penanggulangan bencana banjir yang melanda Provinsi Riau. Setiap Bupati/Walikota memberikan laporan singkat mengenai situasi terkini di wilayahnya masing-masing, termasuk jumlah korban, kerusakan infrastruktur, dan kebutuhan mendesak. Hal ini memberikan gambaran menyeluruh kepada Gubernur untuk merancang strategi penanganan yang tepat dan efisien.
Gubernur Riau H. Edy Natar Nasution menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota dalam menghadapi bencana. Dia juga memaparkan upaya yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi bersama BNPB untuk memberikan bantuan dan koordinasi yang lebih baik.
Yusri menyampaikan langkah-langkah konkret yang telah diambil di tingkat Kabupaten Kampar untuk mengatasi dampak banjir. Sebanyak 91 Desa dalam 16 Kecamatan di Kabupaten Kampar yang terdampak banjir, dan kita mendapat beberapa bantuan seperti, makanan siap saji, sembako, tenda, dan uang tunai sebesar Rp. 250.000.000 sebagai dukungan operasional penanganan darurat bencana banjir dari BNPB. Kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menjadi kunci penting dalam merumuskan strategi efektif. Ujar Yusri.
Hasil dari rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar Instansi dan mempercepat respons terhadap bencana banjir. Yusri menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan semua pihak demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar.
Gubernur juga mengundang pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta organisasi kemanusiaan untuk berkoordinasi dan menyusun strategi sinergis dalam menangani dampak banjir.(rudi.s)