INDRAGIRI HILIRRIAUTEMBILAHAN
Pj Bupati Inhil Launching Aplikasi SRIKANDI dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten dan Kecamatan
KARIMUNTODAY.COM, TEMBILAHAN – Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, M Herman secara resmi melaunching aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) dan Pengukuhan Bunda Literasi kabupaten dan kecamatan.
Kegiatan ini ditaja oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Inhil, disalah satu aula Hotel di Tembilahan, Jum’at (8/3/2024) pagi, dihadiri Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, dan beberapa OPD serta Camat se Inhil.
Pj Bupati Inhil, Herman, mengatakan aplikasi yang diluncurkan Pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik dalam upaya meningkatkan kinerja, produktivitas dan efektivitas.
“Aplikasi ini untuk mempermudah pekerjaan serta bermanfaat untuk mewujudkan pengelolaan arsip yang baik dan professional,” kata Herman saat diwawancarai awak media, Jum’at (8/3/2024).
Dikatakan Herman, sistem informasi kearsipan dinamis secara terintegrasi memegang peranan sangat penting dalam mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) agar administrasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tertata rapi dengan baik.
“Karena hari ini tidak ada lagi namanya proses cara manual semua menggunakan aplikasi,” ujarnya.
Usai launching Aplikasi SRIKANDI, dilanjutkan pengukuhan Bunda Literasi kabupaten dan kecamatan se Inhil.
Setelah pengukuhan, Herman berpesan kepada bunda literasi kabupaten dan kecamatan agar menjadi inspirator dan motivator untuk mengajak masyarakat agar meningkatkan minat baca disetiap daerahnya.
Maka dari itu Herman berharap kepada Bunda Literasi kabupaten dan kecamatan yang melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dapat memberikan pemahaman dalam pentingnya budaya membaca.
“Ajak masyarakat agar menerapkan budaya membaca untuk meningkatkan SDM mereka,” tukas Herman.
Herman juga berharap Bunda Literasi mampu bersinergi dengan para pegiat literasi setempat, terutama dalam melaksanakan program-program yang menunjang akan budaya baca di desa-desa.
“Kita berharap keberadaan Bunda Literasi akan menjadi motivator bagi generasi dan anak-anak kita untuk gemar membaca ke perpustakaan. Perpustakaan menjadi gudang ilmu yang memiliki berbagai catatan melalui buku yang ada,” lanjutnya.
Terkahir Herman mengatakan, gerakan literasi secara esensinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Literasi memberikan pilihan informasi dibutuhkan masyarakat. dengan membaca masyarakat akan memahami dan mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
“Dengan minat baca yang tinggi, akan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di kehidupan nya,” papar Herman.
Herman menghimbau kepada masyarakat Inhil agar dapat mengakses informasi melalui arsip dan data di perpustakaan daerah tentang keperluan yang dihadapi.
Bunda Literasi Inhil, Katerina Susanti mengajak seluruh masyarakat dan orang tua agar memotivasi anak-anak dalam meningkatkan minat baca. Keluarga sebagai salah satu unit terkecil yang ada di masyarakat dapat menjadi kunci untuk membangun kemampuan literasi.
“Peran ibu sebagai perpustakaan pertama bagi anak-anak sangat strategis dalam mendorong pengembangan kegemaran membaca terhadap anak,” himbaunya.
Selain itu, keluarga merupakan suatu miniatur pendidikan utama dalam menstimulus pola perkembangan anak, baik dari aspek intelektual, emosional maupun spiritual. Seorang ibu, menurutnya, adalah pendidik utama dan pertama dalam keluarga.
“Tumbuh kembang anak dalam menjalani proses belajar sangat penting dikenalkan pada fase kemampuan literasi,” sambungnya.(*/yopi)