KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Beberapa Kontraktor di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri mengeluhkan terkait belum dibayarkanya anggaran proyek yang dikerjakan pada tahun 2018 silam, akibatnya, mereka harus menanggung beban hutang matrial dan pinjaman kepada pihak ketiga untuk membayar gaji para pekerja celakanya lagi pihak berkompeten (BPKAD), sampai saat ini belum menjelaskan terkait keterlambatan pembayaran tersebut.
Hal tersebut dikatakan, Amon salah seorang kontraktor di karimun kepada karimuntoday.com, Kamis (21/2/2019), Ya,sampai saat ini pihak BPKAD belum membayarkan proyek dikerjakanya pada tahun 2018 silam akibatnya, dia sangat dirugikan sekali pasalnya proyek yang menjadi tanggung jawabnya sudah rampung diselesaikan, dan anehnya pihak BPKAD sampai saat ini belum menjelaskan terkait keterlambatan pembayaran tersebut.
“ Memang benar paket dikerjakanya pada tahun 2018 silam sampai detik ini belum dibayarkan oleh BPKAD Pemkab Karimun, akibatnya sangat berdampak sekali bagi para kontraktor yang memiliki modal kecil kecuali bagi para kontraktor yang punya modal besar, apalagi sampai pertengahan bulan kedua ini belum ada juga tanda-tanda di lakukan pembayaran dan juga kondisi tersebut bukan menimpa kontraktor saja , tetapi juga di rasakan oleh rekan-rekan consultan,” Imbuhnya
Ditambahkanya lagi, Dia berharap kedepanya di tahun 2019 ini pihak pemerintah daerah kabupaten karimun agar lebih memperhatikan kondisi keuangan daerah, artinya, kalau tidak memiliki keuangan yang cukup jangan dipaksakan, akibatnya, ya begini, terlambat membayar kepada pihak rekanan kontraktor,” Tutupnya
Secara terpisah, Abdullah Kadis BPKAD Pemkab Karimun sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait belum dibayarkanya proyek tahun 2018 silam yang telah selesai dibangun oleh kontraktor mencapai 50 miliar lebih belum dapat dimintai tanggapanya. (*)
Laporan : Lukman Hakim
Editor : Indra H Piliang