KARIMUNTODAY.COM, BENGKALIS – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 tingkat Kecamatan Bengkalis resmi ditutup Camat Bengkalis Taufik Hidayat Sabtu malam 13 Juli 2024 di astaka utama, halaman Kantor Camat Bengkalis.Penutupan MTQ tingkat Kecamatan Bengkalis itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Camat Taufik Hidayat bersama Sekcam Bengkalis Fitra Rama, Ketua LAM Kecamatan Bengkalis Zakaria Bakar, Ketua LPTQ Kecamatan Bengkalis Junaidi, Pasi Intel Kodim 0303 Bengkalis Lettu Inf Agus Dani, Kapolsek Bengkalis, Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Bengkalis.
Dalam sambutannya Camat Bengkalis Taufik Hidayat optimis jika juara terpilih dari Kecamatan Bengkalis ini bakal mampu mengantarkan Kecamatan Bengkalis pada juara umum kedelapan kalinya di perhelatan MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis.
“Mudah-mudahan Kecamatan Bengkalis tetap menjadi juara umum kedelapan kalinya. Semoga orang-orang yang kita utus ini berhasil ditingkat kabupaten, kemudian provinsi dan bahkan tingkat nasional,” harap Taufik.
Kemudian Camat Taufik menyampaikan ucapan selamat kepada para juara MTQ tingkat Kecamatan Bengkalis serta turut mengingatkan untuk tidak terlena dengan kata juara.
“Masih ada lagi sesi pelatihan atau training center. Gunakan waktu berlatih dengan sebaik-baiknya jelang MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis mendatang,” pesan Camat Taufik.
Taufik menyebut, dengan terselenggaranya MTQ Kecamatan Bengkalis yang meriah itu, harus memiliki dampak baik dan besar pula bagi masyarakat sekitar.
“Kita tak mau dana yang banyak telah kita habiskan untuk MTQ ini tidak memiliki nilai. Harus adanya nilai syiar agama Islam. Sehingga ada semangat bagi orang tua untuk mengantar anak-anaknya ke pondok pengajian. Mudah-mudahan dengan semakin tingginya niat untuk belajar, kemudian terjagalah Kabupaten Bengkalis ini dengan hal-hal yang negatif,” ucapnya.
Adapun tema pada perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Kecamatan Bengkalis tersebut “MTQ Kecamatan Bengkalis Upaya Mewujudkan Masyarakat Beriman, Bertaqwa dan Mampu Mengamalkan Isi Kandungan Al-Quran Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara”. (*/Mulya)