KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Aktivitas bongkar muat barang dari Kabupaten Karimun ke Riau daratan tampaknya masih minim pengawasan dari instansi terkait seperti satgas Pengawasan Barang Import Ilegal.
Seperti di Pelabuhan Pak Imam, Kecamatan Meral misalnya, tidak terdapat petugas yang mengawasi aktivitas bongkar muat.
Tampak jelas, KM. Adinda II sarana alat angkut ekpedisi dengan bebas melakukan aktivitas muat barang puluhan ton yang terbungkus rapi.
“Kita hanya ambil upah saja, angkat barang masukan ke kapal,” kata salah satu buruh panggul yang bertugas, Rabu (23/7/2024).
Minimnya pengawasan ini pun berpotensi menyebabkan pengiriman barang-barang terlarang seperti minuman alkohol, rokok tanpa pita cukai ataupun narkoba semakin terbuka lebar.
Diketahui, selama ini Karimun menjadi tempat primadona sebagai transit barang barang asal Batam tujuan Riau daratan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengusaha dan juga instansi terkait seperti KSOP Karimun, Bea dan Cukai serta Satgas Pengawasan Barang Import Ilegal belum dapat dikonfirmasi. (st/kt)
