KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Proses penyerahan barang persediaan berupa dermaga pengumpan lokal dan lantai gedung pada dinas perhubungan (dishub) kabupaten Karimun yang berlokasi di pantai imam, Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral telah mendapat teguran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akibat keterlambatan proses penghibahannya kepada Kejaksaan Negeri Karimun
Pembangunan dermaga pengumpan tahun 2021 dan lantai gedung tahun 2022 ini telah menelan anggaran APBD kabupaten Karimun sebesar Rp. 10,8 miliar ditambah biaya jasa konsultan (DED) sebesar Rp. 392 juta,, sehingga total menelan anggaran sekitar Rp.11,2 miliar .
Total anggaran tersebut belum termasuk bangunan fisik gudang penyimpanan barang bukti yang berada diatas lantai gudang itu yang penganggarannya melalui dinas PUPR Kabupaten Karimun. Tentunya, jika digabungkan anggarannya mencapai belasan miliar rupiah
Dari konfirmasi karimuntoday.com Plt.Kadishud Kabupaten Karimun, Syahimi Sulaiman (Selasa, 27/8/2024) menyampaikan keterlambatan hibah dermaga dan lantai gedung tersebut dikarenakan terjadinya pergantian pimpinan pada dinas perhubungan dimana kepala dinas yang lama (Afrijal) telah meninggal dunia, disamping masih ada hal- hal lainnya. Namun menurutnya proses administrasinya sudah berjalan dan sedang berproses
“Surat permohonan hibah dari Kejari Karimun ke Bupati Karimun Cq. Dishub sudah kita terima dan sedang kita proses untuk tindaklanjutnya,” terang Syahimi
Lanjut Syahimi menerangkan bahwa Dishub segera akan melayangkan surat ke Sekretaris Daerah melalui BPKAD selaku pengelola barang untuk permohonan pelepasan aset sekaligus untuk mendapat persetujuan dari pemkab Karimun sebagai tindaklanjut surat permohonan dari Kejari Karimun
“Insya Allah, jika disetujui pelepasan aset oleh pemkab Karimun ke Kejari Karimun, maka kita upayakan hibahnya pada tahun 2024 ini,”pungkas Plt Kadishub Karimun, Syahimi
Perhatian Pemkab Karimun untuk bantuan hibah baik bangunan fisik maupun pengadaan barang kepada beberapa Instansi Vertikal memang patut diacungkan jempol dua Kendati demikian masyarakat Karimun tidak protes bahkan merasa bangga gedung-gedung vertikal berdiri megah di kabupaten Karimun
Hanya saja masih terdengar “Bisik-bisik tetangga” yang meminta agar diperhatikan juga urusan wajib di kantor -kantor pemerintahan daerah kabupaten Karimun yang notabene masih banyak menyewa dan belum memiliki kantor sendiri (HN)
