
KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Ketua RCW Kepri dalam waktu dekat bakal menyurati Ditreskrimsus Polda Kepri dan dinas terkait untuk mengerebek dan mempertanyakan kelengkapan perijinan serta asal usul BBM dan praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Parit Rampak, kecamatan Meral, kabupaten Karimun. pasalnya dari informasi didapat aktivitas tersebut belum mengantongi ijin dari instansi terkait, pasalnya andaikata tidak memiliki izin tentu sangat merugikan negara dari sektor pajak.
Hal tersebut dikatakan, Mulkansyah Ketua RCW Kepri kepada karimuntoday.com, Senin (17/3/2025), Ya dalam minggu ini dia akan menyurati Ditkrimsus Polda Kepri serta Ditpolairud Polda Kepri dengan tembusan Mabes Polri, pasalnya menurut rumor yang berkembang pasokan BBM yang di Timbun di Bungker tersebut bersumber dari hasil kencing di laut (ship to ship) dan di distribusikan ke beberapa perusahaan granit, oleh sebab itu dia melalui suratnya mendorong ditkrimsus polda kepri untuk melakukan pengerebekan dan penyelidikan asal usul BBM Solar tersebut.
” Apabila nantinya Ditkrimsus Polda Kepri menemukan indikasi BBM tersebut berasal dari kencing di laut (ship to ship) maka pelaku bisa dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi Sebagaimana telah diubah dengan Pasal 40 angka 9 UU Nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja,” ucapnya
Terakhir dikatakanya, Dia sangat percaya Ditrkrimsus Polda Kepri akan turun ke Kabupaten Karimun untuk melakukan pengerebekan serta melakukan penyelidikan terkait asal usul BBM yang ada di bungker tersebut, pasalnya Polda Kepri sangat mendukung ASTA CITA PRESIDEN RI, Prabowo Subianto,” Tutupnya
Sementara itu, Pimpinan PT Majesty Prosperindo serta pengurus sampai berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi terkait aktivitas bongkar muat dan penimbunan BBM Jenis Solar yang disenyalir berasal dari kencing di laut (Ship To Ship) di Parit Rampak, belum dapat dimintai tanggapanya.
Secara terpisah, Ditrkimsus Polda Kepri serta Dipolairud Polda Kepri sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya tentang RCW Kepri bakal menyurati terkait adanya dugaan praktik penimbunan BBM Solar yang asal usulnya disenyalir dari kencing di laut (Ship To Ship) belum dapat dmintai tanggapanya. (*)
