KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Tidak berpungsinya pintu air parit Jepun di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, membuat masyarakat Tg sesup Kelurahan Gading Sari, khawatir terhadap terpaan banjir pasalnya saat ini sudah masuk musim penghujan, oleh sebab itu diminta kepada Dinas terkait untuk melakukan perbaikan pada Pintu Air Parit Jepun, agar berfungsi kembali, pasalnya sejak dibangun tidak pernah dilakukan perawatan.
Hal tersebut dikatakan, Udin, Salah seorang warga tanjung sesup laut pada karimuntoday.com Jum,at (15/11/2019) Dia sangat mengharapkan kepada pemenrintah, agar pintu air parit Jepun dilakukan perawatan, agar bisa berpungsi kembali seperti biasa. Menurut, “Udin, Pintu air parit Jepun, tidak berpungsi disebabkan oleh tidak adanya perawatan sejak dibangun 2013 silam hingga saat sekarang ini belum pernah mendapat perawatan,” terang Udin singkat
Ditempat terpisah, Baharudi Acok Ketua RW.03 Tanjung Sesup Laut, yang dijumpai karimuntoday.com, Jum,at (15/11/2019). Menurut, Baharudin Acok ( Ketua RW 03 red ) banjir yang sudah mulai dikhawatirkan oleh warga dan masyarakat Tg Sesup, bukan hanya disebabkan oleh tidak berpunsinya pintu air parit Jepun saja. Namun banjir tersebut juga disebabkan oleh jembatan yang ambruk diparit Jepun yang saapai saat ini belum diperbaiki.
Dikatakan, “Baharudin, jembatan yang ambruk tersebut telah menyebabkan penyempitan pada alur sungai sehingga air meluap kepermukiman warga. Kendati demikian Baharudin sangat mengharap perhatian pemerintah Daerah Kabupaten Karimun dan Pemprop Kepri, untuk membenahi jembatan yang sudah menjadi salah satu penyebab banjir dikecamatan Kundur, khususnya Tg Sesup dan Tg Sari Paya, Kelurahan Gading Sari, Kecamatan Kundur,” pinta Baharudi selaku ketua RW.03 Tg Sesup Laut
Secara terpisah, Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq, sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya, terkait permintaan warga Tanjung Sesup Laut agar Pintu Air di Parit Jepun dilakukan perawatan agar bisa berfungsi seperti semula untuk menghindari air banjir masuk ke pemukiman warga, belum dapat dimintai tanggapanya, begitu juga dengan Plt. Gubernur Kepri, H. isdianto belum dapat dimintai konfirmasinya. (*)
