KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Salah satu jalan tanah lebih kurang 2 KM yang belum di aspal atau di semenisasi dan jembatan darurat yang berada di Dusun Sungai Rumbio, Desa Koto Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah Daerah Kuansing.
Ardiman Kades Koto Kari mengatakan pada awak media di Kantor Desa Koto Kari tentang jembatan darurat dan jalan tanah di Dusun Sungai Rumbio tersebut merupakan jalan Kabupaten bukan jalan Desa ungkapnya, Jumat (6/12/2019).
Menurut Ardiman jembatan darurat yang terletak di Dusun Sungai Rumbio tidak layak menggunakan gorong-gorong, karena gorong-gorong untuk parit. Seharusnya jembatan darurat ini menggunakan bok lebih tepat untuk sungai,” tuturnya
Jembatan darurat itu dibangun lebih kurang 6 bulan, sebelum jembatan yang lama rusak akibat air sungai yang meluap dan gorong-gorong terbawa arus banjir. Supaya akses masyarakat tidak terganggu maka Jembatan darurat dibangun dengan pohon kelapa tematas inisiatif warga setempat karena mereka jauh jika harus melintasi jalan ke barat yang letaknya kurang strategis,” ucap Ardiman.
” Jalan tanah dan jembatan darurat ini, sudah termasuk dalam usulan musrembang pada tahun 2020 yang akan datang dari hasil musyawarah warga setempat,” tutur Kades koto Kari.
Terakhir, Kades berharap supaya jalan tanah dan jembatan darurat itu segera di perhatikan oleh pemerintah daerah Kuansing guna melancarkan akses jalan masyarakat dusun Sungai Rumbio,” Pintanya
Secara terpisah, Bupati Kuansing, H. Mursini sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya, terkait belum diaspalnya ruas jalan di Desa Koto Kari, belum dapat dimintai tanggapanya (*)