KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri juga sebagai Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid- 19 menyebutkan sebanyak 139 Orang Dalam Pemantauan (ODP), semuanya adalah warga karimun saat ini ratusan orang tersebut melakukan isolasi mandiri dikediaman masing-masing, artinya bukan Tenaga Kerja Indonesia yang masuk ke karimun.
Hal tersebut dikatakan, HM. Firmansyah Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid -19 kepada karimuntoday.com, Senin (30/3/2020) pagi, itu warga yang hendak dilakukan isolasi oleh pemerintah daerah bukan warga luar daerah, tetapi warga karimun sendiri, isolasi bakal kita lakukan tersebut salah satu upaya untuk mencegah virus corona (covid-19), sebab, saat ini ratusan OPD melakukan isolasi dirumah masing-masing, tentunya aktivitas mereka tidak bisa kita pantau secara maksimal.
“ 139 ODP tersebut kalau tidak dilakukan isolasi tentu kita tidak mengetahui bagaimana perkembangan mereka setiap harinya karena saat ini mereka tengah melakukan isolasi mandiri, agar kondisi mereka tetap terpantau maka kita isolasikan di lokasi yang telah ditetapkan, agar mereka bisa di awasi dan dirawat dengan baik oleh tenaga medis yang berkompeten,” Ucapnya
Ditambahkanya lagi, 139 ODP tersebut akan menjalani isloasi selama 14 hari, apabila selama 14 hari tersebut setelah dilakukan perawatan, ternyata mereka sudah kembali pulih seperti sedia kala maka akan kita kembalikan kerumah masing-masing, namun apabila ada tingkat gejalanya masuk ketahap Pasien Dalam Pemantauan (PDP) akan kita kirim ke Gedung Puskesman Meral lama untuk dilakukan pengawasan dan apabila dalam pengawasan nantinya PDP terindikasi positif orang tersebut akan di rujuk ke Pulau Galang.
Dikatakanya lagi, Pengisolasian ke 139 ODP tersebut oleh pemkab karimun tidak terlepas untuk kepentingan masyarakat luas, sebab, apabila orang tersebut tidak dilakukan isolasi, apakah ada jaminan ODP tersebut tidak akan keluar rumah karena tidak ada pengawasan,sebab ketika mereka keluar rumah dan beintraksi dengan masyarakat lainya tentu bakal terjadi penularan oleh sebab itu sebelum terjadi makanya kita lakukan isolasi.
Terakhir dikatakanya, Dia berharap masyarakat karimun jagan panic untuk menghadapi wabah ini, ikuti anjuran pemerintah dan bijak menerima informasi hindari berita-berita hoak yang mengakibatkan masyarakat menjadi resah, cek dulu sumbernya, apakah pihak yang berkompeten atau tidak, artinya, informasi-informasi di dapat jangan ditelan mentah-mentah cari tau dulu kebenaranya dan pemkab karimun beserta jajaran serta instansi lainya akan berupaya secara maksimal untuk melindungi masyarakat,” tutur Sekda (*)
Editor : Lukman Hakim