KARIMUNTODAY.COM, SIAK – Pemerintah Kampung (Pemkam) Rantau Bertuah bekerja sama dengan masyarakat, secara swadaya membuat pos pemeriksaan kesehatan di dua pintu masuk utama Kampung tersebut, hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya wabah Covid-19 khususnya di Kampung Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau.
Darbi, Penghulu Kampung itu ketika ditemui oleh Wartawan diruang kerjanya, Selasa (07/04/2020), dia mengatakan pembuatan Pos pemeriksaan ini mulanya digagas berdasarkan usulan dari masyarakat, baik itu dari Bapekam, RT mampun RW, dikarenakan kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona, oleh karena itu pihaknya beserta masyarakat menciptakan upaya-upaya untuk dilakukan oleh masyarakat guna menghindari tertularnya Masyarakat sekitar dari wabah Covid-19, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
“Berdasarkan hasil rapat kesepakatan bersama diadakanlah di dua titik pintu masuk ke Kampung ini, semacam upaya, jadi bagi warga yang tidak berkepentingan itu dilarang masuk, namun jika mereka memang ada kepentingan untuk masuk juga, maka kendaraannya itu kita semprot pakai disinsfectan dan orang tersebut diwajibkan harus cuci tangan dulu,” ungkap Darbi.
Dikatakan dia, kegiatan ini sudah diadakan hampir seminggu, pembuatan Pos hingga penjagaan maupun pengadaan cairan Disinfektan pihaknya bersama masyarakat mengadakannya masih secara swadaya, dan utuk penjagaan Pos kata dia, hingga saat ini masih di berlakukan sampai dengan pukul 00:00 WIB saja, dengan cara bergantian, dan pagi akan dimulai jaga sekitar pukul 07:00 WIB.
“Penjagaan POS ada securty dari pihak perusahaan, jadi kita bekerjasama dengan pihak perusahaan PT Arara Abadi dan PT Riau Abadi Lestari (Sinarmas Grup), dikarenakan perusahaan itu, tamu mereka juga banyak yang datang dari luar daerah, masuk kemari, dikarenakan SOP perusahaan itu ada, bagi yang datang itu mereka harus membawa surat kesehatan, dikarenakan ada SOP seperti itu, maka pihak perusahaan memperbantukan Security-nya di Pos yang kita buat.
Sebabkan antara masyarakat dan perusahaan ini tak bsia kita pisahkan, terlebih jalur masuk ke perusahaan dan ke Kampung ini satu jalur, makanya perusahaan juga memberikan bantuan Security untuk menerapkan SOP yang ada di perusahaan itu.” Jelasnya lagi.
Adapun untuk bantuan dari pemerintah Kabupaten Siak terkait Covid-19 ini kata dia, sampai hari ini pihaknya baru di bantu untuk satu orang ODP yang tidak mampu, dari Bupati melalui Camat, dan sudah di serahkan kemarin kepada warga tersebut, berupa bantuan Sembako dan lainnya.
Sementara untuk jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kampung itu kata dia, berjumlah sebanyak 14 orang, dan rata-rata datang dari Jawa, ada pelajar dan ada juga yang pekerja dari Jakarta, “jadi karena Corona ini mereka pulang kemari, dan langsung dilakukan pemeriksaan di Puskesmas, dan mereka otomatis ditetapkan sebagai ODP,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah membuat anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kampung itu, yang di anggarkan melalui Dana Desa (DD) sejumlah Rp 95.000.000,-.
“Kita anggarkan untuk APD, Disinfektan, masker dan sembako bagi warga kurang mampu, hanya saja karena kita masih menunggu APBKam perubahan jadi belum bisa terealisasikan,” pungkasnya.(*)