KARIMUNTODAY.COM, BATAM – Kapolda Kepri Irjen (POL) Andap Budhi Revianto bertindak sebagai Irup apel gelar pasukan Operasi mantap Brata Seligi 2019. Danrem 033/Wira Pratama Brigjen (TNI) Gabrile Lema mendampingi “Seligi-1” di mimbar, di lapangan Engku Putri, Batam Center, Batam, Kepri, Rabu (18/9) siang.
Mantap Brata 2018 dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019 tahun depan, di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri. Apel gelar pasukan persiapan yang melibatkan 1.611 Personil gabungan dalam rangka kesiapan pengamanan (PAM) Pemilu 2018, dihadiri Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wakil Gubernur Kepri Isdianto, Wakapolda Kepri Brigjen (POL) Yan Fitri Halimansyah, Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak.
Selain itu, juga hadir Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepri, Danlantamal IV Tanjung Pinang, Kabinda Kepri, Ketua KPU Kepri, Ketua Bawaslu Kepri, WaliKota Batam Muhammad Rudi, Kapolresta Barelang Kombes Hengki, Para Pejabat Utama Polda Kepri.
Pada kesempatan itu, Kapolda Kepri Irjen Andap Budhi Revianto membacakan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan dilanjutkan dengan arahan tugas oleh Kapolda Kepri Irjen Andap Buhdi Revianto dan Danrem 033/WP Brigjen Gabriel Lema. “Apel Gelar Pasukan ini diselenggarakan di seluruh jajaran dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan,”kata orang nomor satu di Polda Kepri itu.
Ia mengatakan, dengan demikian Pemilu tahun 2019 akan dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai. Pemilu dapat dikatakan sebagai penanda utama Demokrasi (The Hallmark Of Democracy), karena masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang. “Dalam kaitan tersebut, bangsa Indonesia akan kembali menyelenggarakan pesta Demokrasi Pemilu tahun 2019 yang tahapannya tengah berlangsung saat ini,”ujarnya.
Dijelaskannya, Pemilu tahun 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak dengan ambang batas parlemen/Parliamentary Threshold sebesar 4%. “Kondisi ini akan menuntut pada adanya upaya maksimal dari masing- masing partai politik dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya. Tidak hanya untuk memenangkan Pileg dan Pilpres, namun juga agar bisa tetap bertahan/Survive,”paparnya.
Dalam kacamata kamtibmas, sambung dia, peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran Hoax dan Hate Speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
“Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018”, yang dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019, di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri,”urainya.
Menurutnya, Operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres. “Kapolri menekankan bahwa Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai,”terangnya.
Ia menambahkan, berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan Polri, TNI, dan seluruh elemen dalam pengamanan Pemilu tahun 2014, serta Pilkada Serentak tahun 2015, 2017, dan 2018, menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan Pemilu tahun 2019.
Adapun beberapa penekanan Kapolri, untuk dipedomani dan dilaksanakan; Perkuat soliditas dan sinergisitas TNI dan Polri guna mewujudkan Pemilu yang aman, lancar dan damai, jaga netralitas Polri dan TNI, serta hindari tindakan yang dapat mencederai netralitas TNI dan Polri dalam penyelenggaraan setiap tahapan Pemilu. Selanjutnya, ia berhadap kedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang untuk selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini.
“Dorong seluruh elemen KPU, Bawaslu, Caleg, Parpol dan masa pendukungnya, Pemda, media, tokoh masyarakat, serta pengawas Pemilu independen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku,”jelasnya.
Ia mengajak, gelorakan deklarasi Pemilu damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu. Susun rencana pengamanan secara detail dan laksanakan latihan pada setiap tahapan pengamanan, termasuk dalam menghadapi situasi kontinjensi. “Lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindak pidana Pemilu yang diselenggarakan melalui Sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainnya, guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif,”bebernya.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes S. Erlangga menambahkan, selesai Apel Gelar Pasukan, Kapolda Kepri beserta rombongan dilanjutkan dengan menyaksikan Tactical Floor Game (TFG) dan Simulasi Pra Operasi Mantap Brata Seligi 2019 yang dilaksanakan oleh Personil Polda Kepri dan Jajaran, Personil TNI dan Stake Holder terkait.
“Bapak Kapolda (Kepri) sangat mengapresiasi atas kesiapan para anggota dalam pelaksanaan Simulasi yang berlangsung dengan sukses. Kedepannya dalam pelaksanaan tugas yang sesungguhnya diharapkan kepada seluruh Personel dapat mempedomi petunjuk pengaman, dan tetap jaga kesehatan,”kata Erlangga.
Erlangga menyebutkan, apel gelar pasukan ini juga dilaksanakan secara serentak pada masing-masing Polres Jajaran di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. “Mohon kerja sama yang baik diantara kita semua dalam mewujudkan kondisi kamtibmas yang aman, damai dan kondusif di wilayah Hukum Polda Kepri,” pungkasnya. (*/r)
laporan : indra helmi
editor : indra h piliang