KARIMUNTODAY.COM, ACEH TIMUR – Gelar Bimbingan Teknis Untuk Aparatur Pemerintahan Desa (Bimtek) di Hotel Royal Idi, Aceh Timur, di duga hanya untuk kepentingan pribadi atau hanya untuk menghabiskan uang rakyat.
Demikian disampaikan Humas LSM KANA kepada media ini,Rabu (9/9/2020). Dijelaskan Iwan Humas LSM KANA di dalam Permendes No 7 Tahun 2020 dengan tegas disebutkan bahwa Prioritas Anggaran Dana Desa dimasa Pandemi Covid-19 ini untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan menggerakkan perekonomian rakyat yang terdampak Pandemi Covid-19,bukan untuk Bimtek.
Iwan humas LSM KANA mengatakan aneh tapi nyata di tengah masa Pandemi Covid-19 ini, bimtek yang di lakukan oleh LSM lempana yang di ikuti oleh kheuchik di Aceh Timur malahan berjalan dengan lancar di duga seperti ada yang bermain di belakang layar, seharusnya kheuchik kheuchik di Aceh Timur berpikir masih banyak masyarakat Aceh Timur yang belum mendapatkan uang BLT dari dana desa untuk membantu mengurangi beban masyarakat selama wabah virus Covid 19.
Apalagi panitia yang melaksanakan bimtek tersebut berasal dari Medan yang merupakan daerah zona merah Pandemik Covid -19.
Iwan Humas LSM KANA saat mengkonfirmasi beberapa masyarakat mengatakan dana untuk Bimtek itu untuk 1 orang senilai Rp.5 000.000. ” Yang ikut Bimtek itu perdesa sebanyak 3 orang.
Salah satu masyarakat menegaskan bayangkan kalau anggaran bimtek itu dialokasikan untuk kepentingan rakyat terdampak Covid-19, pasti lebih baik dan indah seperti logo Aceh Timur bereh, kami juga dari unsur masyarakat tidak terima bimtek yang di buat dari LSM Lempana di hotel royal itu pakai uang rakyat yaitu uang dana desa, uang dana desa jelas dalam permendes no 7 tahun 2020 mengatakan uang dana desa prioritas untuk rakyat untuk membantu wabah Covid 19, bukan untuk bersenang senang di hotel royal, beberapa masyarakat mengatakan mungkin kheuchik kami buta huruf atau tidak tau peraturan permendes no 7 tahun 2020.
Masyarakat yang belum mendapatkan BLT dana desa juga menambahkan kami kecewa sama kheuchik dan Bupati Aceh Timur, karena kami dari masyarakat sampai saat ini belum mendapatkan BLT dana desa dan BLT kabupaten jadi kami mohon kepada bupati tolong jangan tidur soal bimtek tolong pikirkan nasip kami sebagai masyarakat yang terkena dampak wabah Covid 19 seperti yang di anjurkan oleh presiden dan peraturan permendes, trima kasih kepada pak Bupati kalau mau mengerti nasip rakyat. (*)
