KEPRITANJUNG PINANG

Opini: Cara Tepat Belajar Matematika di masa Kurikulum Darurat

Proses belajar di sekolah adalah proses belajar yang dianggap tepat dilakukan  untuk meningkatkan skill dan pengetahuan peserta didik. Sekolah tidak hanya tempat mendapatkan pengetahuan melainkan menjadi tempat melakukan interaksi sosial. Beradaptasi dengan lingkungan sekolah ialah bentuk dari interaksi sosial seperti berteman,belajar kelompok,melakukan diskusi di kelas, makan bersama di kantin dan banyak interaksi sosial yang terjadi di lingkungan sekolah.

Namun, proses belajar dan segala kegiatan menyenangkan di sekolah terpaksa dihentikan demi keselamatan peserta didik dan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di lingkungan sekolah. Agar sistem pendidikan tetap berjalan, Pemerintah memberi solusi dengan diterapkannya sistem belajar daring atau yang dikenal dengan sebutan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Menurut Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19 tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)  adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid 19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid 19, mencegah penyebaran dan penularan  Covid 19  di satuan pendidikan  dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua.

Dengan diterapkanya Belajar Dari Rumah (BDR) tersebut menjadi awal transformasi sistem pembelajaran di Indonesia. Penyederhanaan Kurikulum 2013  dilakukan pemerintah yaitu pada kompetisi dasar yang harus dicapai dari setiap mata pelajaran agar sistem belajar menjadi lebih efisien  saat dilakukan secara daring. Penyederhanaan Kurikulum 2013 tersebut sekarang dikenal dengan Kurikulum darurat, merupakan kurikulum yang diterapkan dengan memperhitungkan efisiensi penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Beradaptasi dengan sistem belajar jarak jauh dikarenakan pandemi Covid 19  menjadi hal yang sulit dilakukan oleh peserta didik. Proses belajar yang tidak bisa dilakukan didalam kelas, serta guru yang tidak bisa mengajar secara langsung menjadi masalah bagi siswa karena kesulitan memahami pelajaran.

Salah satunya pelajaran Matematika, Pelajaran Matematika adalah pelajaran yang sulit  dipahami jika hanya dibaca dari buku maupun dari internet. Proses belajar yang hanya menggunakan Handphone atau Laptop tanpa langsung berinteraksi dengan guru menjadi keluhan siswa dalam penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Terutama jika guru hanya memberikan tugas tanpa menjelaskan materi yang diberikan.

Proses belajar yang tepat adalah hal yang harus dilakukan meskipun  dilakukan di rumah. Berikut ini cara belajar matematika di rumah yang menyenangkan dimasa pandemi covid 19 yaitu:

1.Menanamkan Niat untuk Belajar

Awal yang baik sangat diperlukan dalam belajar, menanamkan niat sungguh-sungguh ingin belajar dalam diri membuat kita menjadi bersemangat dan tidak mudah menyerah dalam belajar. Keinginan yang besar mampu mengatasi masalah besar dalam belajar salah satunnya yaitu sifat malas belajar apalagi tanpa diawasi langsung oleh guru atau orang tua. Menganggap bahwa belajar matematika itu tidak penting, sulit dan membosankan sangat tidak tepat. Belajar dengan didasari niat yang besar untuk memperoleh ilmu akan memudahkan untuk menerima pembelajaran walaupun menggunaan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Belajar langsung di kelas tetap tidak berpengaruh jika tidak didasari dengan niat yang baik.

2.Memotivasi Diri

Motivasi tidak hanya diperoleh dari orang disekitar saja, melainkan dapat diperoleh dari diri sendiri. Mengetahui alasan atau tujuan belajar mempermudah jalan untuk menyemangati diri sendiri. Contohnya belajar agar membanggakan orang tua, mendapat nilai yang bagus,atau agar dapat diterima di univeritas impian. Setelah mengetahui tujuan belajar selanjutnya menentukan target yang ingin dicapai misal harus mendapat nilai A dipelajaran matematika. Selain menentukan target dan tujuan cara lain memotivasi diri sendiri adalah memberikan sugesti positif  pada diri sendiri atau istilah kerennya self-hypnosis.

3.Mengubah Pola Pikir bahwa Matematika itu Menyenangkan

Jika kita masih berpikiran bahwa matematika itu ilmu yang sulit dipahami dan tidak menyenangan maka akan menimbulkan sugesti pada diri sehingga belajar matematika benar-benar sulit dilakukan. Belajar matematika tidak boleh dibebankan dalam pikiran  namun harus dilakukan secara bertahap dan rutin.

Belajar sambil bermain bisa dilakukan untuk menghilangkan pikiran bahwa matematika itu sulit, misalnya bermain teba-tebakan, menghitung dengan jari atau mendownload game yang berkenaan dengan perhitungan matematika. Melatih kemampuan matematika dari soal sederhana akan memudahkan untuk belajar matematika. Mampu menyelesaikan soal yang mudah lalu bertahap ketahap soal sedang lalu ketahap soal dengan tingkat kesulitan tinggi akan mengubah pola pikir bahwa matematika itu sulit berubah menjadi matematika itu menyenangkan dan menantang.

4.Mencari Tempat yang Nyaman untuk Belajar di rumah

Banyak orang memilih belajar sambil rebahan di kasur. Rebahan di kasur  memang nyaman tetapi untuk beristirahat tidak untuk belajar. Belajar sambil rebahan akan membuat badan pegal dan mata cepat lelah sehingga menghilangkan konsentrasi. Tempat yang nyaman sangat mempengaruhi hasil belajar yang didapat. Belajar di rumah bisa dilakukan di kamar sambil duduk, ditaman rumah atau diteras rumah dan tempat-tempat nyaman untuk belajar lainnya. Belajar tidak harus di tempat yang luas dan penuh fasilitas belajar namun juga dapat dilakukan di tempat sederhana namun tetap nyaman.

5.Membuat  Jadwal Belajar 

Membuat jadwal belajar yang diinginkan sangat membantu proses belajar matematika. Mencari waktu yang sekiranya pikiran dalam keadaan produktif, misal belajar saat pagi hari, sore hari atau bahkan malam hari. Belajar waktu subuh juga sangat baik karena otak masih dalam keadaan segar dan belum terganggu dengan pemikiran yang berat. Menjadwalkan waktu belajar membuat kita teratur dalam belajar sehingga pikiran tidak terganggu dengan pelajaran atau tugas yang lain. Mengerjakan tugas dengan terjadwal dan tidak ditunda-tunda sangat penting dilakukan sehingga semua pelajaran dapat diterima dengan baik.

6.Menggunakan Media Belajar Yang Tepat

Belajar matematika di rumah tanpa penjelasan materi secara langsung dilakukan di kelas sangat menyulitkan siswa. Belajar matematika secara mandiri dengan hanya membaca buku matematika tidaklah efektif. Hal yang bisa dilakukan adalah mencari sumber belajar yang penjelasannya secara langsung seperti video pembelajaran atau bisa dilakukan oleh guru dengan menyiapkan materi pembelajaran dengan bentuk video yang mudah dipahami.

7.Berdiskusi dengan Teman

Meskipun tidak bisa bertemu dan bermain secara langsung dengan teman, namun tidak  menutup kemungkinan tidak bisa belajar dan berdiskusi bersama. Belajar bersama dengan teman dapat dilakukan secara daring. Dengan mengguanakan media komunikasi seperti membuat group belajar di whatsapp, belajar bersama lewat telpon, videocall dan banyak cara lainnya.

8.Belajar Trik Cepat Matematika

Bagi sebagian siswa hal yang sulit adalah menghapal rumus matematika yang tidak sedikit.  Hampir setiap materi matematika menggunakan rumus yang berbeda-beda. Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa mencari trik mudah rumus matematika atau membuat trik sendiri yang mudah diingat. Membuat daftar rumus di buku kecil juga sangat menunjang proses belajar matematika. Dengan menuliskan di buku yang berukuran kecil maka akan memudahkan kita mencari rumus yang ingin digunakan. Apalagi jika menuliskannya dengan rapi dan dengan warna tulisan yang bervariasi.

9.Mengulang Kembali Pelajaran yang diajarkan oleh Guru

Belajar mandiri setelah proses belajar yang disampaikan guru sangat efektif untuk mengingat pelajaran yang telah dipelajari. Mengerjakan soal serupa di internet, atau soal latihan di buku ialah cara mengulang pelajaran sekaligus memperkuat pemahaman mengenai materi yang telah dipelajari. Mengerjakan soal latihan serupa tidak perlu banyak sampai jemu namun sebaiknya dilakukan bertahap dan rutin.(*)

Penulis  : Siti Nur Fitri 

Loading...
 

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close