KARIMUNTODAY.COM,JAKARTA- Kurang Lebih Sekitar 70 Ribu orang tenaga Honorer K2, yang tergabung dari seluruh daerah di Indonesia Mengadakan Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran Di depan Istana Merdeka Jakarta Pada Selasa, (30/10/2018).
Kemudian pada malam harinya Puluhan Ribu massa itu pun bergerak menuju Monas dan beristirahat disana, hingga pada hari ini Rabu, (31/10/2018). Para demonstran itupun tidak mendapatkan titik terang dari permasalahan yang mereka tuntut tersebut.
Yang mana Dalam Aksi itu mereka menuntut Agar pemerintah RI, memperhatikan Nasib Mereka yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai Honorer di daerah mereka masing-masing.
Seperti di ungkapkan oleh salah seorang Tenaga Honorer bernama Oman (33.thn), Asal Cilegon Banten, yang ikut bergabung dalam Demo itu melalui sambungan telepon kepada wartawan Karimuntoday.com, Rabu, (31/10/2018) Oman Katakan.
“Dari semalam kami di sini gak di openi sama pemerintah, sudah dua hari ini, kami meminta supaya kami di angkat jadi PNS, kalau pun tidak bisa jadi PNS supaya di TKK-kan per-daerah masing-masing,” Keluh Oman
Masih kata Oman, Awalnya kami semua ini ingin menuju ke-Istana, tapi sama Brimob di belokin ke Monas, Mobilnya malang di jalan pas hari pertama semalam.
“Disini kami datang dari 34 provinsi yang ada di Seluruh indonesia ini mas, sampai saat ini belum ada kebijakan dari bapak Presiden terkait tuntutan kami ini, dan Hari ini terakhir kami di sini, sore nanti kami akan pulang ke daerah kami masing-masing dan gak akan ada demo-demo an lagi, Walapun belum ada keputusan Final dari bapak Presiden,” Tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya kepada wartawan Karimuntoday.com, “Saya di celgon sebagai penjaga sekolah Di SDN Kebon Sari Dua, Kecamatan Ci tangkil, Kota Cilegon, Provinsi Banten, kami dari cilegon yang ikut ada satu mobil doang, dan saya mengabdi jadi honorer di SD itu sejak tahun 2004 lalu sampe sekarang 2018, sudah 14 Tahun lah mas,” kata Oman lagi.
Dirinya berharap kepada Pemerintah Pusat, dengan digelarnya Aksi Demo itu Agar mereka di angkat Sebagai PNS atau paling tidak sebagai TKK di daerah mereka masing-masing.
“Ya moga-moga bapak presiden mengangkat kita jadi PNS atau TKK di daerah kami masing-masing lah mas, kita sudah bangga, karna anak minta ke bapaknya kan wajar, karna selama ini kan enggak di Ase-ase kan gitu mas,” Tutup Oman kepada Karimuntoday.com, Melalui Sambungan telpon Selular Di Jakarta.
Sebagai mana dilansir dari Laman jpnn.com, saat aksi demonstrasi besar-besaran honorer K2 di depan Istana Merdeka, Selasa (30/10), Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi menyampaikan orasi berapi-api.
Bahkan massa yang masih berkumpul mendengarkan orasinya kembali bersemangat.
“Besok saya akan lakukan, saya akan berpidato politik, kalau memang besok tidak ada kejelasan dari pemerintah. Siap semua teman-teman, membuat posko-posko, siap untuk memenangkan. FHK2I mau tidak mau harus mengambil sikap politik karena kita punya massa,” teriak Titi.
Orasi bernada ancaman pada pemerintahan Jokowi, disampaikan Titi setelah mereka memutuskan bermalam di sekitaran Monas, untuk kembali melanjutkan aksi pada esok hari, Rabu (31/10).
Hanya saja Titi belum menyebut secara eksplisit bahwa kandidat yang akan didukung FHK2I di Pilpres 2019 adalah penantang Jokowi.
“Massa FHK2I paling sedikit dua juta. Jadi kita tidak main-main. Ini adalah resmi akan saya ambil,” tegas Titi disambut riuh massa aksi.
Bahkan, mayoritas dari peserta aksi langsung mengacungkan dua jari yang identik dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.(*)
Laporan : Idris Harahap/jppn.com
Editor : Indra H Piliang