KEPRIOPINITANJUNG PINANG

Opini: Hiu Tanduk, Telur Ikan seperti Cangkang Kerang

Pernahkah kamu melihat hiu tanduk? Horn Shark (Heterodontus francisci) juga biasa di kenal dengan sebutan hiu tanduk ini banyak dijumpai di bagian timur laut Australia. Hiu jenis ini memiliki kepala yang lebar, moncong yang tumpul, serta berwarna abu-abu gelap sampai coklat terang yang diselimuti dengan bintik-bintik coklat atau hitam di seluruh bagiantubuhnya. Berbeda dari jenis hiu lainnya yang hanya mampu bertahan hidup 20 atau 30 tahun, hiu tanduk ini mampu hidup sampai usia 50 tahun lamanya.

Spesies hiu ini dapat mencapai panjang 1,2 m, namun kebanyakan individu tidak melebihi 1 m. Karena ukurannya yang relatif kecil tidak seperti spesies hiu lainnya, hiu tanduk dianggap tidak membahayakan bagi manusia. Namun, populasi hiu tanduk kini berada dalam ancaman. Bukan karena ukurannya yang relatif kecil dan tidak mampu berkompetisi, akan tetapi manusia yang menangkapnya secara berlebihan. Seperti durinya diambil untuk dijadikan perhiasan.

Perkembang biakan hiu ini juga unik, sebagian besar hiu berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan anak. Namun, beda halnya dengan hiu tanduk ini. Hiu betina biasanya bertelur dari bulan Februari hingga April. Mereka berkembang biak dengan cara Ovipar atau bertelur hingga bisa sebanyak 24 buah, dimana induk betina akan mengeluarkan telur dan memindahkan telur ini menggunakan mulutnya serta menempatkan telur tersebut ke lokasi yang aman seperti celah-celah bebatuan dan banyak makanan. Kemudian induk hiu akan meninggalkan telur tersebut. Selain cara perkembangbiakannya yang unik, ternyata bentuk telur hiu ini juga unik.

Seperti yang kita tahu, telur ikan biasanya berbentuk bulat atau oval yang berukuran kecil dengan jumlah yang banyak. Tapi apakah kamu pernah terbayangkan bentuk telur ikan seperti cangkang kerang? Tentunya tidak! Sepintas bentuk telur ikan hiu tanduk mirip dengan cangkang kerang. Bahkan sulit untuk membedakan cangkang kerang dengan telur tersebut bila tidak mengenalinya. Telur dari hiu tanduk ini berbentuk spiral memanjang hingga 11 cm dan berwarna coklat kehitaman yang cangkangnya cukup keras. Telur ini akan menetas dengan sendirinya dalam 5 hingga 9 bulan. setelah menetas bayi hiu ini langsung hidup mandiri dengan mencari makan disekitarnya. Ternyata hal ini kurang aman bagi telur tersebut, karena secara otomatis telur-telur akan luput dari pengawasan induknya.

Dahulu para ilmuwan mengira telur hiu tanduk sebagai salah satu spesies tanaman. Karena bentuknya yang aneh dan biasanya menempel pada karang, lamun, dan bebatuan. Ternyata bentuknya yang spiral inilah yang sangat berguna untuk menyelamatkan embrio dari serangan predator. Selain itu, telur ini berguna untuk melindungi embrio dari terjangan arus laut.

Ternyata hal ini membuat kita memahami, bahwa alam ternyata memiliki banyak rahasia, bahkan tidak terpikirkan oleh kita. Seperti halnya telur ikan hiu tanduk ini, yang menjadi salah satu telur terunik yang ada di lautan. Sehingga kita sebagai manusia, harus turut serta dalam melindungi alam sekitar, terutama untuk kelestarian hiu tanduk ini agar tidak punah. (*)

Penulis : Dilla Sahilla Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan

 

Loading...
 

Tags
Close
Close