KARIMUNTODAY.COM, ACEH TIMUR – Ketua LSM Komunitas Investigasi dan Advokasi Nanggroe Aceh (KANA) mengatakan sebaiknya Pemerintah pusat mengeluarkan surat penghentian sementara seluruh kegiatan atau aktivitas PT medco di Aceh timur demi kemanusiaan menyusul terjadinya kebocoran gas H2S pipa di lokasi kawasan perkampungan masyarakat pada hari Jum’at lalu di sampaikan oleh muzakir.
Penghentian sementara jelas harus di lakukan untuk memberi ruang melakukan investasi yang menyeluruh dengan melibatkan semua komponen yang berkompeten ahli di bidangnya seperti dari ahli Panas Bumi dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kata Muzakir, dalam keterangan resmi Senin (12/04/2021).
Ketua LSM KANA, Muzakir mengatakan sebaiknya seluruh aktivitas PT Medco di lapangan harus dihentikan sementara demi kemanusiaan
“Karena Kejadian seperti ini dalam cacatan kami sudah dua kali terjadi pada tahun 2020 dan 2021atas dasar itulah Kana menilai sangat membutuhkan tim investigasi
Ketua LSM KANA juga mengatakan diduga kebocoran gas H2S tersebut terjadi saat berlangsung kegiatan buka sumur (well discharge)
Seharusnya di lokasi tersebut di tempatkan alat gas detector untuk mendeteksi adanya gas H2S yang bocor melakukan seluruh rangkaian prosedur keamanan itu wajib antara lain sosialisasi kepada semua pekerja dan masyarakat, evakuasi seluruh pekerja dari wellpad, penetapan batas perimeter aman, melengkapi tim well test dengan SCBA dan gas detector, dan final sweeping sebelum kegiatan buka sumur dimulai,” Ucap Muzakir..
Secara terpisah Direktur PT Medco sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya, terkait adanya permintaan dari LSM KANA kepada pihak berkompeten agar menghentikan aktivitas PT Medco pasca terjadinya kebocoran Gas H2S belum dapat dimintai tanggapanya. (iw)
