ACEH TIMURNAD
Sumur Minyak Ilegal Di Rantau Panjang Peureulak, Aceh Timur Masih Bebas Beroperasi, Dan Kembali Makan Korban, 1 Pekerja Tewas
KARIMUNTODAY.COM, ACEH TIMUR – Sangat di sayangkan sumur minyak ilegal di desa buket pala, kecamatan rantau panjang Peureulak kabupaten Aceh Timur kembali menelan jiwa 1 orang meninggal dunia di RSUD idi, 2 orang luka _ luka, pada Minggu (2/5/2021). kejadian sumur minyak ilegal sering terjadi kalau bukan terbakar ya seperti ini pipa patah, karena mereka bekerja ilegal tanpa Septi, seharusnya yang namanya ilegal itu di larang oleh pihak penegak hukum, tapi di Aceh Timur rantau panjang Peureulak, kenapa bisa bebas beroperasi……….?
Saat media ini wa direktur RSUD idi, direktur rumah sakit ini mengatakan saya belum dapat informasi, padahal sudah jelas di rawat di RSUD idi tapi kenapa belum dapat Informasi?
Lalu media ini wa kapolsek rantau panjang Peureulak, kapolsek juga mengatakan pada awal nya,
tidak ada bang, setelah media ini kirim kan berita salah satu di media online ke wa kapolsek rantau panjang Peureulak baru kapolsek mengatakan Lagi dalam penyelidikan
Info awal bukan karena kebakaran,
begitu juga dengan camat pada awal nya mengatakan tidak ada,lalu setelah media ini kirim kan relis berita dari salah satu berita media online camat panik dan mengatakan Siapa yang buat berita ini… Iwan?? Lalu baru di balas ternyata ada korban jiwa dari kecelakaan kerja.
Aneh tapi nyata Aceh timur sudah jelas jelas minyak ilegal ini merupakan salah satu permasalahan dalam sub sektor migas yang saat ini masih menjadi tantangan bagi pemerintah,
minyak ilegal sudah jelas di larang tapi di duga masih bebas beroperasi dan masih ada di duga yang tidak jujur padahal dalam undang undang no 22 tahun 2009 tentang migas telah di atur bahwa kegiatan migas yang tidak memiliki izin bisa di katagori kan sebagai tindakan pidana, tapi kenapa di duga masih di diamkan saja dan masih bebas beroperasi dan juga camat, kapolsek, RSUD idi di duga tidak jujur tentang kecelakaan yang memakan korban jiwa sumur minyak ilegal ini……?
Secara terpisah, Kapolres Aceh Timur sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai tanggapanya begitu juga dengan Kapolda Banda Aceh belum dapat dimintai konfirmasinya. (IW)
