ARTISJAWA TENGAHNASIONALNUSANTARA

Rumahnya Para Musisi Beragam Genre, Prima Founder Records Garap Web Series Mimi Mintuno

KARIMUNTODAY.COM, YOGYAKARTA – Kreativitas dan produktivitas para pegiat musik di Tanah air saat ini menginspirasi AM Kuncoro dan Rully Aryanto mendirikan Label Musik Prima Founder Records. Disini menjadi berkumpulnya para artis dari berbagai  macam genre musik dan usia.

Memperkenalkan para artisnya sekaligus digelar Press Conference Web Seriies  Mimi Mintuno, pada Minggu (30/5/2021) pukul 13-15.00 WIB. Acara yang digelar  di Indoluxe Hotel Jogjakarta itu, sekaligus diperkenalkan enam artis yakni,  HENIIKUN BAY Grup band, penyanyi sekaligus penulis lagu AM Kuncoro, penyanyi  sekaligus penulis lagu Donas, ALEX YUNGGUN, penyanyi remaja cantik BEA  SERENDY, serta pengusung music genre dangdut remix modern Rojanah.

Wadah berkumpulnya para artis ini bertujuan untuk menjadi media bagi  seniman-seniman musik di Indonesia dalam memperkenalkan dan menyuguhkan  karya-karya lagu mereka pada penikmat musik di Tanah air dan keseluruh dunia. Prima Founder Records ini pun menjadi pilihan baru bagi siapapun dalam  menyalurkan karya, dan untuk jalan sukses berkarya tanpa harus hijrah ke  Jakarta.

Bagi Rully Aryanto yang juga akrab dipanggil JNDRL mengatakan bahwa ia  mendirikan Prima Founder Records bersama AM Kuncoro karena Kuncoro juga  seorang penulis lagu yang telah menulis banyak sekali karya-karya luar biasa.

“Awalnya terinspirasi dari grup musiknya Heniikun Bay dan penyanyi duo Alex  Yunggun dan Bea Serendy, JNDRL hanya ingin mendokumentasikan lagu-lagu yang  Kuncoro tulis melalui grup band Heniikun Bay dengan mengunggahnya di  Youtube.” ujar Rully.

Setelah beberapa kali pembicaraan, muncul ide-nya untuk membentuk Prima  Founder Records sebagai rumah berkarya bagi Heniikun Bay dan juga sebagai  follow up bagi Alex dan Bea, dua anak kandungnya. “Akhirnya ide tersebut  berkembang dan menjadikan Prima Founder Records sebagai rumah bagi para  musisi di manapun berada yang ingin berkarya,” pungkasnya.

Melihat banyaknya potensi lokal yang sangat luar biasa dimiliki oleh para  pegiat music pada seluruh daerah di Indonesia. Kini Prima Founder Records  telah memiliki beberapa artis dengan berbagai macam genre dan usia,  diantaranya:

  1. HENIIKUN BAY, Grup band yang mengusung lagu-lagu dengan lirik berbahasa  Jawa yang telah mengeluarkan Mini Album berjudul Hexalogy Yakin Wae yang  berisikan 6 lagu yaitu Cukup Uwis, Abadi Di Hati, RWN (Rung Wani Nembung),  Padamu Memori, Bungah Pungkasana, Mimi Mintuno Tresno

2. AM. KUNCORO, Penyanyi sekaligus Penulis Lagu-Lagu Artis yang tergabung di  dalam Prima Founder Records. Ia pun telah merampungkan Album berjudul Teman  dan Senang yang berisikan 10 Lagu yaitu Senja, Cakrawala, Padang Kuru Setra,  Harapan Yang Tersisa, Pagi Disana, Kau Dewiku, Maafkan Takutku, Ternyata  Cinta, Kau Masih Di sini, Teman Dan Senang.

3. DONAS, penyanyi yang juga merupakan seorang penulis lagu. Karya-karya   lagunya telah mengantarkan kesuksesan bagi banya kpenyanyi Tanah Air  antaralain  Franky Sahilatua, Chicha Koeswoyo, Sary Yok Koeswoyo, dan Iga  Mawarni. Donas juga pernah menulis lagu untuk penyair wanita Jakarta di  komunitas Lembaga Seni Sastra Rebung (LSSR), yaitu: Nana Ernawati, Ay  Dhenkrist, Julia Utami, Alya Salaisha, Ardi Susanti, Jane Andariswati, dan M.  Noorca Massardi.

Melalui Prima Founder Records DONAS meluncurkan Album The Best Song volume 1  berisi 11 lagu manis yang berjudul: Aku Bangga Indonesiaku, Benarkah Kita,  Gusti Nyuwun Pangaksami, Hadapi Setiap Perkara, Kita Bisa, Kita Semua Sama,  Pager Negoro, Pastikan Kamu Bisa, Surat Buat Pengadil, Ternyata, dan Kisah  Asmara Arjuna.

4. ALEX YUNGGUN, Remaja berusia 16 tahun yang memiliki selera dan imajinasi  unik dalam menulis lagu. Dan kini ia akan mengeluarkan karya originalnya  berjudul Paint Of Beauty yang ditulis sendiri untuk menyampaikan pesan agar  jangan sampai terhambat untuk menjadi diri sendiri akibat dari perkataan atau  perbuatan orang lain. Sebelumnya Alex Yunggun juga telah merilis single Duo Bersama adiknya Bea  Serendy berjudul U Give Me Love Ciptaan Chossy Pratama.

5. BEA SERENDY, Remaja cantik yang menunjukan teknik vocal khas falsetto  harmonies dalam single perdananya berjudul Sampai Matahari Berhenti Bersinar  yang diciptakan oleh ayah kandungnya sendiri AM Kuncoro lagu ini menyampaikan  rasa rindu dan cinta yang berat pada sosok orang yang sangat penting bagi  hidup kita, berharap agar rasa rindu dan cinta itu tersampaikan melalui angin  malam dan bulan yang bersinar.

6. ROJANAH, Gadis molek asal kota kembang Bandung memiliki keunikan vocal  tersendiri dalam mengusung music genre dangdut remix modern. Ia sudah mulai  bernyanyi sejak masih berusia 15 tahun. Bakat menyanyinya makin berkembang  karena didukung oleh lingkungan keluarga yang juga pelaku seni.  Single perdananya yang berjudul Algoritma Cinta diciptakan oleh AM Kuncoro  pun telah dirilis.  Dan kini salah satu lagu yang terdapat di Album Heniikun  Bay yaitu Mimi Mintuno Tresno akan dibuatkan web series.

Prima Founder Records ingin mengangkat kearifan lokal yang dimilikinya dalam  web series berjudul Mimi Mintuno – The Story Of Tresno. Ide cerita web series  Mimi Mintuno – The Story of Tresno berasal dari Mini Album / EP (Extended  Play) Hexalogy Yakin Wae yang telah dirilis grup band Heniikun Bay di bawah  naungan Prima Founder Records, bercerita tentang sepenggal perjalanan hidup  Mimi dari kehancuran hatinya, permasalahan hidupnya, kisah cintanya yang  kandas hingga bangkit dan meraih impiannya.

AM Kuncoro sebagai penulis lagunya pun terinspirasi dari kisah-kisah pribadi  di sekitarnya, dan juga diambil dari legenda Jawa tentang hubungan binatang  laut (ketam) yang dari lahir hingga matinya selalu menempel hidup bersama.  Kesetiaan ini kemudian ia ambil untuk jadi teladan bagi pasangan suami istri  agar setia sehidup semati hingga maut memisahkan. Meskipun ada cobaan dan  rintangan dalam menjaga hubungan, dengan semangat kesetiaan dan komitmen untuk terus bersama dalam suka duka, juga dengan penuh rasa syukur dan  mengandalkan pada Tuhan, kesetiaan sampai akhir bukanlah mustahil  untukterjadi.

Sebagai OST web series Mimi Mintuno – The Story of Tresno, Prima Founder Records menggarap ulang lagu Mimi Mintuno Tresno dalam genre reggae,  menampilkan duet AM. Kuncoro, vokalis Heniikun Bay bersama legend reggae  Indonesia, Steven dari Coconut Treez yang tenar melalui lagunya yang berjudul Welcome to My Paradise, juga Tege, gitaris handal dari grup musik tersebut  yang dikenal melalui garapan lagu-lagunya. Proses recordingnya telah  dilakukan di Prima Founder Records Studio pada 28 Mei 2021 dan dilanjutkan  dengan penggarapan video klip pada 29 Mei 2021.

Menurut AM Kuncoro, meskipun Steven bukan orang Jawa, ternyata Bro Steven  dapat membawakan lagu berbahasa Jawa dengan sangat baik. “Bang Tege sangat  sabar menjalani proses recording yang panjang dan melelahkan. Lagu Mimi  Mintuno Tresno jadi makin menarik dan makin enak didengar,” ucapnya.

Proses recording lagu Mimi Mintuno Tresno didukung oleh Maya Sari Devi  (Eksekutif Produser Prima Founder Records), dan Rulli Aryanto (Producer,  Sound Designer). Selain itu, Luddy Roos (bass, keyboard, tracking) dan Eckel  Roos (mixing dan mastering), mereka berdua juga sebagai Music Producer lagu  tersebut.

Proses recording lagu Mimi Mintuno Tresno tersebut dilakukan berkonsep  komunikatif dan interaktif, mereka berkumpul dan berproses bersama dalam satu  ruangan, sehingga menjadi sesuatu yang seru dan menarik. Aktivitas tersebut  divideokan untuk dokumentasi bersejarah yang eksklusif bagi Prima Founder  Records.

Syuting video klipnya dilakukan pada tanggal 29 Mei di Pantai Baronan, Desa  Songbanyu, Girisubo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai ini masih sangat alami. Konsep videoklip lagu Mimi Mintuno Tresno adalah penggabungan antara visual  dan penggalan audio dari dialog yang terdapat pada skrip Web Series Mimi  Mintuno – The Story of Tresno. Selain AM. Kuncoro, Steven, dan Tege,  videokliptersebut juga menampilkan potongan adegan web series tersebut yang  diperankan oleh para pemainnya.

Pesan yang ingin disampaikan melalui lagu dan video klip Mimi Mintuno Tresno,  hubungan yang dimiliki setiap orang perlu untuk diperjuangkan agar tetap  bertahan, salah satu kuncinya adalah bersyukur atas indahnya hidup yang telah  kita rasakan, selalu melihat hal yang baik pada relasi yang dimiliki,  membangun kepercayaan untuk bersama-sama meraih masa depan yang lebih baik,  dan setia, seperti kesetiaan yang dimiliki Mimi dan Mintuno, hewan belangkas  yang hidup tak terpisahkan bersama pasangannya.

Penggarapan OST Web Series Mimi Mintuno – The Story of Tresno. Bagi Steven,  ini jadi tantangan tersendiri baginya, karena sepanjang karir bermusiknya ini  adalah kali pertama baginy amenyanyikan lagu berbahasa Jawa. Steven dan Tege  punya visi yang sama dengan AM. Kuncoro, ingin ikut melestarikan bahasa  daerah lewat karya lagu mereka.

“Semoga semua konsep dan rencanakan pada projek Mimi Mintuno – The Story of  Tresno dan OST-nya diberi kelancaran dan kemudahan oleh Tuhan. Lagu  Mimi  Mintuno Tresno yang dinyanyikan mas AM. Kuncoro berkolaborasi dengan Steven &  Tege Coconut Treez rencananya akan diputar serentak di berbagaikota di  Indonesia pada tanggal 15 Juni 2021,” harapnya.

Project Mimi Mintuno adalah sebagai motivasi bagi para penyanyi binaan Prima  Founder Records, agar mereka bersemangat untuk terus berkarya dan  meningkatkan kualitas individu maupun tim dalam melahirkan karya, untuk  menunjukkan pada dunia luar bahwa Prima Founder Records dan Prima Founder  Music Publishing siap dan terbuka untuk bekerjasama dengan semua artis dan  musisi dari semua genre musik.

Sementara itu, AM Kuncoro, yang juga salah seorang pendiri Prima Founder  Records m engatakan, lagu Mimi Mintuno Tresno adalah lagu pamungkas pada mini  album Heniikun Bay yang bertajuk Hexalogy Yakin Wae. Heniikun Bay adalah grup  band pertama yang diproduksi oleh Prima Founder Records.

AM Kuncoro berharap, diproduksi ulangnya lagu Mimi Mintuno Tresno versi  kolaborasi dengan musisi lain, semoga jadi lompatan tersendiri dan tonggak  baru bagi kemajuan Prima Founder Records dalam sejarahnya di industri musik  Tanah Air, dan dapat jadi batu pijakan untuk berkembang lebih pesat lagi.

Lagu Mimi Mintuno – The Story of Tresno adalah sebuah karya yang sangat  penting bagi Prima Founder Records dan juga para artis binaannya. Dengan  adanya projek ini, semoga para artis penyanyi binaan kami di Prima Founder  Records dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan besar yang ada, agar menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan makin percaya diri untuk kedepannya. (rid)

 

 

Loading...
 

Tags
Close
Close