KARIMUNKEPRIKUNDUR

Aktifitas Pertambangan Batuan Milik PT ECM Disenyalir Meluluh Lantakkan Lingkungan serta Lahan Pertanian Warga

KARIMUNTODAY.COM,   KUNDUR  BARAT – Aktifitas Pertambangan Batuan milik PT Energi Cahaya Makmur yang merupakan anak perusahan dari Panbil Grup telah meluluh lantakkan lingkungan dan lahan pertanian milik warga khususnya diwilayah RT 04 RW 02 jalan teluk Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat.

Kendati demikian banyak pihak yang berpendapat kehadiran PT Energi Cahaya Makmur di Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat, hanya menjadi penyebab penderitaan masyarakat baik petani dan juga para nelayan Kecamatan Kundur Barat.

Alit Ketua RT 004 jalan Teluk Desa Kundur yang dijumpai karimuntoday.com, Selasa (31/5/2021) menerangkan, Kehadiran PT Energi Cahaya Makmur di Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat telah memporak porandakan lingkungan dan juga lahan pertanian milik warga khususnya warga RT 004 RW 002 Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat.

Dikatakan Alit, sudah dua tahun PT Energi Cahaya Makmur menambang kerak bumi dan meluluh lantakkan ekosistem alam di Desa Kundur namun masyarakat hanya mendapatkan penderitaan tanpa kontribusi yang jelas,”sebab selama dua tahun perusahaan hanya pernah memberikan kompensasi sebesar Rp 400/KK.

Ruas Jalan milik PT Energi Cahaya Makmur menuju Jeti.

Oleh sebab itu Alit (Ketua RT 004 red) meminta Bupati Karimun dan Gubernur Kepri serta Kementerian ESDM  untuk meninjau ulang keberadaan serta Surat Izin Pertambangan Batuan milik PT Enegi Cahaya Makmur karena tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat.

Disampaikan Alit, Bupati dan Gubernur serta DPR baik Kabupaten juga Propinsi seharusnya menjadi penyambung lidah masyarakat dan tidak membiarkan aktifitas yang dilakukan PT ECM sebagai tontonan,”karena bagi kami pemimpin harus menjadi tuntunan,tutur Alit, Senin (31/5/2021) saat dijumpai di kediamannya.

Beda yang sampaikan Dani ketua Karang Taruna Kelurahan Sawang Kecamatan Kundur Barat.Dikatakan Dani, kehadiran PT Energi Cahaya Makmur di Kecamatan Kundur Barat telah membuat kesengsaraan bukan hanya kepada masyarakat petani tapi telah mengakibatkan pendapat nelayan menjadi menurun.

Penurunan pendapat nelayan disebabkan oleh adanya penimbunan hutan bakau yang diakibatkan oleh pembuatan Jeti milik PT Energi Cahaya Makmur.Selain itu, pembuatan lokasi Jeti oleh PT ECM juga telah menyebabkan hutan bakau menjadi mati diakibatkan limbah pasir yang di stok File milik perusahan tersebut,tutur Dani.

Keberadaan aktifitas PT ECM yang merupakan anak perusahan Panbil Grup juga menjadi keluhan masyarakat Desa Kundur yang enggan namanya disebutkan kepada karimuntoday.com mengatakan, kehadiran perusahaan tersebut hanya meluluh lantakkan ekosistem alam baik di darat dan juga di laut.disampaikan masyarakat tersebut, rumah tangkapan ikan alias tigok, yang tak jauh dari Jeti milik PT ECM sudah tidak dapat digunakan, lalu siapa yang harus bertanggung jawab terkait hal tersebut,”  pungkasnya pada karimuntoday.com, Senin (31/5/2021).

Secara terpisah, Direktur PT ECM sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait adanya keluhan dari masyarakat terkait aktivitas pertambangan batuan yang dilakukan oleh perusahaanya belum dapat dimintai tanggapanya, begitu juga bupati dan gubernur kepri serta kementerian esdm belum dapat dimintai tanggapanya. (majid)

 

Loading...
 

Tags
Close
Close