KARIMUNKEPRI

Tumpukan Sampah Menggunung di Pasar Bukit Tembak Karimun

KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Sudah hampir memasuki hari ketiga tumpukan sampah di titik – titik pembuangan sampah berserakan dan mengggunung tidak seperti biasanya. Hal ini ditelusuri oleh awak media dan Hasil penelusuran di titik pembuangan sampah daerah pasar bukit tembak, kapling dan jalan pertambangan memang cukup memprihatinkan dan merusak pemandangan bagi orang yang melihat tumpukan tersebut .
Padahal kabupaten Karimun adalah kabupaten yang pernah meraih Adipura sebagai kota terbersih dari pemerintah pusat, dan tidak sesuai dengan slogan Karimun bedeleway. Dari informasi di dapat dari salah satu pekerja kebersihan di pasar bukit tembak  hal ini disebabkan karena belum di bayarkanya gaji mereka selama 2 bulan sebab. Ibu yg tak mau namanya tidak mau disebutkan menyatakan bagaiman mereka mau bekerja sementara gaji mereka belum dibayar dan kebutuhan sehari hari mereka banyak,” ujarnya.
Mulyadi Kabid Sampah dan Limbah B3 DLH Karimun, tengah berada di lokasi Tumpukan sampah di Pasar Bukit Tembak.
Selain itu juga tumpukan sampah juga sangat mengganggu para pedagang yang ada di pasar bukit tembak, hal ini disampaikan oleh ibu Endang sehari harinya berjualan kue di pasar bukit tembak. Sudah beberapa hari terasa bau di sekitar pasar bukit  berasal dari tumpukan sampah tersebut, beliau juga menambahkan bahwa selama ini sebelum terjadinya peristiwa ini , tempat pembuangan sampah tersebut selalu bersih dan para pekerja nya pun mengerjakan sampah tersebut satu hari dua kali.
Tumpukan sampah tidak berapa jauh dari pasar Bukit Tembak, Meral, Karimun, Kepri.
Untuk memperjelas informasi  di dapat di lapangan , awak media mengkonfirmasi hal tersebut ke dinas terkait ,  membidangi sampah dan limbah B3. Bapak Mulyadi Senin (25/10/2021) menyatakan bahwa terjadinya tumpukan sampah tersebut bukan karena masalah gaji, tetapi karena tidak ada nya ketersediaan minyak di SPBU poros selama 5 hari.
Sewaktu ditanya apakah tidak bisa mengambil minyak di SPBU sungai raya, beliau menyatakan tidak bisa , sebab kontrak mereka hanya dengan SPBU poros, sehingga kalau pasokan minyak di SPBU poros kosong maka lumpuh lah armada angkutan sampah ini, ditambah oleh beliau bahwa kalau gaji untuk para pekerja kebersihan ini dia selalu bayarkan, kalau yang berada di  pulau dia selalu transfer sehingga beliau tetap menyatakan masalah bukan disebabkan oleh keterlambatan gaji tetapi karena minyak untuk armada tidak ada,” tutup Mulyadi (ahmad)
Loading...
 

Tags
Close
Close