KEPRITANJUNG PINANG

Opini: Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Aktualisasi merupakan suatu bentuk aktivitas melakukan realisasi antara pemahaman terhadap penjabaran nilai dan norma dengan perbuatan dan tindakan yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan aktualisasi nilai-nilai pancasila adalah melaksanakan dan merealisasikan nilai-nilai pancasila dalam bentuk norma-norma baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Bentuk norma-norma dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila adalah seperti norma hukum, norma kenegaraan, dan norma moral. Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai Pancasila adalah agar terealisasinya antara pemahaman
dan nilai norma-norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Nilai-nilai Pancasila yang bersumber pada hakikat Pancasila adalah bersifat universal, tetap dan tak berubah. Nilai-nilai Pancasila bagi bangsa Indonesia dijadikan sebagai landasan, dasar, serta motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila dapat dijabarkan pada berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara dan dalam bentuk norma-norma, seperti norma hukum, norma kenegaraan, maupun norma moral yang harus dilaksanakan dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang berasal dari kesepakatan politik para tokoh politik pada zaman awal berdirinya negara Indonesia. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami penyimpangan dalam mengaktualisasi nilai-nilai pancasila. Penyimpangan yang dialami berupa penyimpangan dari makna pancasila yang seharusnya, adanya penambahan dan pengurangan dalam mengaktualisasi nilai-nilai pancasila.
 
Ketika terjadinya penyimpangan tersebut, akan ada upaya dalam pelurusan kembali. Selama bangsa Indonesia memiliki keinginan yang sama untuk membangun bangsa di atas dasar-dasar nilai-nilai Pancasila, maka Pancasila patut untuk diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengaktualisasian Pancasila dapat diliat dari tingkah laku semua warga negara dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta seluruh aspek penyelengaraan negara.
Aktualisasi Pancasila dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Aktualisasi Pancasila Objektif
 
Aktualisasi Pancasila objektif merupakan aktualisasi nilai-nilai pancasila dalam berbagai aspek kehidupan kenegaraan yang meliputi lembaga kenegaraan, seperti lembaga eksekutif, lembaga legislatif, dan lembaga yudikatif. Selain itu, aktualisasi Pancasila objektif juga meliputi aspek politik, ekonomi, hukum, terutama dalam
penjabaran ke dalam undang – undang, Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), pertahanan keamanan, pendidikan maupun aspek kenegaraan lainnya. Sehingga dalam penyelengaraan dan pelaksanaan kehidupan kenegaraan harus didasarkan pada dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.
2. Aktualisasi Pancasila Subjektif
 
Aktualisasi Pancasila subjektif merupakan aktualisasi nilai-nilai pancasila oleh setiap individu, pribadi, perorangan, warga negara, penduduk, atau setiap rakyat Indonesia. Aktualisasi Pancasila subjektif meliputi aspek moral yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Aktualisasi Pancasila subjektif harus dilaksanakan oleh setiap individu tanpa terkecuali, baik warga negara biasa, aparat penyelenggara negara, penguasa negara, maupun kalangan elit politik. Aktualisasi Pancasila subjektif sangat berkaitan dengan kesadaran, ketaatan, maupun kesiapan setiap individu dalam mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Aktualisasi Pancasila subjektif lebih penting daripada aktualisasi Pancasila objektif, karena aktualisasi pancasila subjektif memiliki peran untuk menentukan berhasil atau tidaknya aktualisasi Pancasila objektif. Aktualisasi Pancasila subjektif dapat tercapai apabila nilai-nilai pancasila tetap melekat di dalam hati sanubari bangsa Indonesia.
Dinamika dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat serta kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan suatu keniscayaan, agar pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Cara menumbuhkan aktualisasi Pancasila masa kini adalah dengan cara pertama, membumikan Pancasila dalam berbagai kehidupan baik kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila melalui internalisasi nilai-nilai Pancasila baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Ketiga, aktualisasi nilai-nilai Pancasila melalui keteladanan para pemimpin baik pemimpin formal seperti pejabat negara maupun pemimpin informal seperti tokoh masyarakat. Contoh dari mengaktualisasikan nilai –nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
Sila I : Ketuhanan yang Maha Esa
Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila I tercermin dari
sikap toleransi, menghargai antar umat beragama, dan hidup rukun berdampingan.
 Mengimani akan adanya Tuhan yang Maha Esa dan menjalankan perintah-Nya
serta menjauhi larangan-Nya.
 Saling toleransi antar umat beragama.
 Menghormati kebebasan beragama dan tidak memaksakan suatu agama kepada
orang lain.
Sila II : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
 
Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila II tercermin dari
cara memanusiakan manusia dalam hidup bermasyarakat.
 Pengakuan atas harkat dan martabat kemanusiaan, yakni kedudukan dan derajat
setiap individu adalah sama.
 Tidak membeda-bedakan ras, suku, agama, dan lainnya.
 Mengedepankan sikap tenggang rasa dan toleransi antar masyarakat.
Sila III : Persatuan Indonesia
Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila III tercermin dari
sikap persatuan antar masyarakat untuk satu tujuan dalam membangun negara ke arah
yang lebih baik.
 Cinta tanah air dan bangsa atau bersikap nasionalisme.
 Mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan.
 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Sila IV : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
dan Perwakilan
Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila IV tercermin dari sikap
pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.
 Melakukan musyawarah dalam mencapai keputusan bersama. untuk kepentingan
bersama.
 Mengedepankan toleransi serta keadilan dalam melakukan musyawarah.
 Hasil keputusan dalam musyawarah harus disepakati oleh semua pihak.
Sila V : Keadilan Bosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila V tercermin dari
pemerataan dalam konteks keadilan bersama.
 Mengedepankankan sikap adil antara sesame masyarakat.
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Mengutamakan kesejateraan seluruh rakyat Indonesia dibandingkan kemakmuran
pribadi atau golongan.(*)
Penulis : Nurisma Farhani Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang, Kepri.
Loading...
 

Tags
Close
Close