
KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – RSUD Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, mengadakan Sosialisasi Program ‘’SAPA Pasien’’ di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau yang dilaksanakan di Lobi Manajemen RSUD Teluk Kuantan, Kamis (25/11/2021).
Direktur RSUD Teluk Kuantan, melalui Kepala Bidang Keperawatan Gusni Hertika, S.Kep mengatakan kepada media Karimuntoday.com secara langsung dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan dengan adanya inovasi program ‘’SAPA Pasien’’ peningkatan mutu pelayanan di RSUD Teluk Kuantan dapat ditingkatkan dengan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien rawat inap, tentang kesehatan pasien, penyakit pasien, nutrisi perawatan, obat-obatan dan edukasi lainnya melalui program ‘’SAPA Pasien’’.

Selain itu, Tika juga menuturkan manfaat dari program ‘’SAPA Pasien’’ untuk Rumah Sakit meningkatkan indeks kepuasan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan sebagai salah satu indikator pendukung penilaian akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah dan tersedia mekanisme kerja yang terukur. Bagi pasien dan keluarga mengetahui informasi lebih lengkap tentang penyakit yang di derita, menambah wawasan pasien dan keluarga tentang kesehatan dan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan perawatan selanjutnya.
Adapun nama-nama ruangan rawat inap RSUD Teluk Kuantan yang ikut dalam sosialisasi program ‘’SAPA Pasien’’ adalah ruangan interne (penyakit dalam), ruangan bedah, ruangan anak, ruangan perina (perawatan bayi), ruangan kebidanan yang dihadiri oleh kepala ruangan dan perawat/bidan pelaksana.
Melalui pelaksanaan program ini pula, diperkenalkan penggunaan form CPPT (formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi) yang mana petugas hendaknya dapat menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien tentang catatan perkembangan pasien selama dirawat dari mulai masuk hingga keluar dari RSUD Teluk Kuantan, ujar Tika.

Sedangkan pelaksanaan program ‘’SAPA Pasien’’ sudah pernah dilaksanakan sebelumnya, namun belum optimal, dengan adanya program ini maka diharapkan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien dapat terdokumentasi dan terukur dan pelaksanaannya dapat lebih terarah.
Terakhir, Tika mengharapkan kepada masyarakat untuk dapat memperoleh informasi yang jelas tentang perkembangan penyakit, dan membantu kebutuhan informasi bagi masyarakat. Serta tenaga kesehatan bisa bekerja lebih terdokumentasi.(adv)
