PEKANBARURIAU

Hadapi Nataru, BI Riau Siapkan Rp2,9 Triliun

KARIMUNTODAY.COM, PEKANBARU – Menghadapi momen peringatan Hari Natal dan Tahun 2022, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menyiapkan ketersediaan uang tunai sebesar Rp2,9 triliun. Jumlah ketersediaan ini sedikit lebih tinggi dibanding tahun 2020 sebelumnya hanya sebesar Rp2,7 triliun.
“Persediaan uang tunai di Bank Indonesia Provinsi Riau dalam kondisi cukup untuk proyeksi kebutuhan uang khusus Nataru 2021,” ujar Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau Maria Cahyaningtyas, Selasa (14/12/2021).
Dari jumlah Rp2,9 triliun tersebut, dimana Rp2,4 triliun diproyeksikan ditarik melalui perbankan di Pekanbaru langsung ke Bank Indonesia Provinsi Riau. “Sedangkan Rp500 miliar melalui perbankan di 3 kastip (Kantor Kas Titipan), Rengat, Pasir Pangaraian dan Selat Panjang,” tukasnya.
Lebih lanjut disebutkan, kenaikan kebutuhan Nataru tahun 2021 ini disebabkan kondisi ekonomi yang sudah mulai pulih. Hal ini seiring dengan melandainya kasus Covid-19, meskipun pada tahun ini tidak terdapat bansos tunai seperti 2020 lalu.
“Masyarakat kita harapkan tetap belanja bijak dan mematuhi kebijakan pemerintah menghadapi Nataru terkait protokol kesehatan. Persediaan uang tunai dalam kondisi cukup, namun diimbau agar memanfaatkan kanal pembayaran non tunai,” seru Maria Cahyaningtyas.
Kondisi Perekonomian Riau
Sebelumnya, Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau Maria Cahyaningtyas optimis inflasi Riau di akhir tahun tetap terkendali, meskipun hingga Desember 2021 inflasi di Riau diyakini masih akan terus terjadi.
Hal ini diungkapkannya dalam bincang bersama media yang diselenggarakan di kantor perwakilan BI Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Jum’at (12/11/2021).
“Meski hingga akhir tahun nanti Provinsi Riau diprediksi bakal terus mengalami inflasi, namun angkanya masih cukup terkendali yang berada di bawah 3,5%,” ungkapnya.
Dia menambahkan, ada banyak faktor yang menyebabkan inflasi di Riau akan terus terjadi hingga akhir tahun 2021.
Diantaranya angka kasus Covid-19 di Riau yang terus menurun, serta membaiknya kondisi ekonomi masyarakat, sehingga berdampak terhadap tumbuhnya konsumsi masyarakat. Hal tersebut juga diyakini akan terus berlanjut hingga tahun 2022 mendatang.
Dengan demikian, Tyas menambahkan, pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2021 juga dipercaya akan tumbuh positif.
“Kita bisa berkaca pada triwulan kedua tahun 2021, pertumbuhannya sebesar 5%. Pada triwulan ketiga 4%. Kita lihat Pemda Riau juga mulai confident atau percaya diri seiring digesanya kegiatan vaksinasi yang terus digencarkan,” tuturnya.
Sementara itu, di tahun 2022, perekonomian juga diperkirakan masih akan bergerak positif seiring dengan tumbuhnya perekonomian global.
Kondisi ini, kata Tyas, hal yang sama juga akan dialami Riau, di mana salah satu setor penopangnya adalah tingkat konsumsi masyarakat, investasi dan ekspor. (rid)
Loading...
 

Tags
Close
Close