SIAK
Mengharukan, Komplain Warga Dijawab Dengan Janji Manis Oleh Kontraktor Normalisasi Drainase Kandis Kota
KARIMUNTODAY.COM. KANDIS, SIAK – Kembali, pelaksanaan Proyek Normalisasi Drainase yang ada di Kelurahan Kandis Kota Kecamatan Kandis dengan pelaksana oleh PT Karya Bisa – PT Chandra Cipta Sarana (KSO) menjadi buah bibir dari warga Kelurahan Kandis Kota.
Hal ini mencuat melalui postingan di media sosial Facebook tertanggal 04 Desember 2018 dengan akun Jaya Makmur yang mengeluhkan kinerja dari Kontraktor. Akun tersebut menulis status, “Kenapa pekerjaan ini lama sekali??. Sudah berhari-hari dibiarkan begini saja?? Tolong Bos ku, dimohon dengan sangat Perhatiannya. Sekiranya dikerjakan lebih paten agar tidak menggangu aktivitas Masyarakat Kota Kandis secara khusus. Gimana nih ketua q Senopati Kandis. Mohon pencerahannya,” tulis akun tersebut dengan menyertakan 3 buah gambar tumpukan tanah diduga berasal dari keruan drainase awal.
Awak media ini kemudian mencoba mengkonfirmasi pada pemilik akun untuk melengkapi informasi dengan mempertanyakan akankah sudah menyampaikan secara langsung pada pihak kontraktor. “Sudah Bang, disampaikan langsung pada kontraktornya tapi katanya menunggu. Sudah lama ditunggu tapi belum ada juga respon. Dan penyelesaiannya bukan untuk area didekat kita saja Bang, untuk Bank BRI dan unit lainnya belum clear total tapi sudah ditinggalkan.
Kami posting status ditanggal 4 Desember, saat itu pihak kontraktor meminta waktu 3 hari tapi sekarang sudah tanggal 9 Desember, Sudah lebih dari 3 hari berarti kontraktornya hanya sekedar janji manis,” ujar pemilik akun Facebook Jaya Makmur.
Pemilik Akun Facebook Jaya Makmur merupakan salah satu Warga Kelurahan Kandis Kota yang membuka grosir Handphone bersebelahan dengan Kantor Bank BRI.
Pantauan awak media ini di lapangan pada Ahad, (09/12/2018), terlihat ada gundukan tanah diduga hasil galian drainase awal berada tepat didepan halaman Ruko Jaya Makmur sehingga menghalangi jalan masuk menuju Ruko.
Masyarakat pada umumnya pasti sangat mendukung perbaikan dan penataan kota terutama perbaikan infrastruktur demi kemajuan daerah itu sendiri. Namun tentu pula Warga sangat mengeluh bila dengan berjalannya proyek menjadi pengganggu aktivitas dan rutinitas Masyarakat pada umumnya.
“Yang bikin bertambah bingung adalah kenapa sementara lokasi sederetan kami belum selesai sepenuhnya sudah mengerjakan bagian yang lain. Pihak kontraktor setiap dimintai konfirmasi selalu jawab untuk menunggu, mungkin maksudnya menunggukan hingga tahun depan,” ketusnya kemudian dengan nada tinggi seakan menandakan kekesalannya pada pihak kontraktor.
Pihak kontraktor sendiri melalui Humas (Hubungan Masyarakat, red) yang dikenal dengan Fachrizal Bakri, saat dimintai keterangan oleh awak media ini melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya di nomor 0813 6301 6677 seakan sungkan memberikan keterangan.
Berbeda dengan sosok Pak Arif Saragih selaku salah satu warga kelurahan Kandis Kota yang menyayangkan segala problematika negatif yang hadir dengan berjalannya proyek normalisasi drainase itu sendiri. “Masyarakat Kandis Kota mengenal Sosok Fachrizal Bakri sebagai Humas proyek seharusnya Beliau melaksanakan tugasnya sebagai Humas dengan penuh tanggung jawab.
Apalah lagi Beliau merupakan salah satu Caleg yang notabene akan mewakili Rakyat dengan Dapil Siak IV yakni wilayah Kecamatan Kandis, Kecamatan Minas dan Kecamatan Sei Mandau. Jika saat seperti ini saja tidak bisa memuaskan warga, gimana jika nanti terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Siak, coba ambil kesimpulan masing-masing. Sungguh amat sangat disayangkan,” ungkap Pak Arif Saragih.
Walau penuh keraguan untuk mengadu pada siapa, namun warga sangat berharap kiranya melalui pemberitaan ini pihak terkait berkenan mengambil langkah positif dengan menindaklanjuti keresahan Warga Kelurahan Kandis Kota terkhusus para pedagang disepanjang jalan yang terkena imbas akan pengerjaan proyek normalisasi drainase.
Karena memang jelas terpampang masih adanya beberapa titik tumpukan tanah bekas keruan drainase awal yang seakan dibiarkan oleh pihak kontraktor.(*)
Laporan : (Fuji Efendi)
Editor : Indra H Piliang