KARIMUNTODAY.COM, PEKANBARU – Seorang buronan Kasus Korupsi Pembangunan Ruang Rawat Inap Tahan III RSUD Kabupaten Bangkinang, Provinsi Riau ditangkap di Solo, Jawa Tengah.
Pria berinisal E itu merupakan buruan Kejaksaan Tinggi ( Kejati ) Riau dengan kasus merugikan negara mencapai angka Rp. 8 Milyar.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Surakarta, Surya F Diansyah membenarkan adanya penangkapan tersebut di kawasan hukum Kota Solo.
Surya menerangkan, ” informasi awal, ia dapatkan dari Kejaksaan Agung ( Kejagung ) RI yang meminta bantuan untuk menangkap buronan kasus korupsi tersebut. Kemudia kita mencari informasi, dan mendapati kalau DPO ini sembunyi di salah satu mes perusahaan di Kawasan Nusukan “, katanya saat dikonfirmasi, Rabu ( 2/2/2022 ).
” Saat para petugas mendatangi lokasi yang dijadikan tempat persembunyiannya, sempat mendapat perlawanan dari Satpam perusahaan. Karena tidak percaya perkataan Satpam, para petugas langsung melakukan pengerebekkan dilingkungan perusahaan tersebut, mendapati E bersembunyi dkamar mandi ” kata Surya.
Sementara informasi yang dihimpun Kompas.com dari situs Kejagung, E ( 53 ) merupakan Warga Jalan Kaliurang, Kecamatan Ngaglek, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Nomor : R – 487/L4/ Dip.3/12/2021/, E adalah Tersangka Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Ruang Rawat Inap Tahap III di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kabupaten Bangkinang, Riau Tahun Anggaran 2019.
” E diamankan di Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah karena ketika dipanggil sebagai tersangka oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Tinggi ( Kejati ) Riau, dia tak memenuhi panggilan. Karena itu, tersangka E dimasukkan dalam DPO. Saat ini tersangka E telah diberangkatkan ke Riau menggunakan pesawat, Selasa ( 1/2/2022 ) “, jelasnya.
Melalui program Tabur ( Tangkap Buronan ) Kejaksaan, Surya menghimbau kepada seluruh Daftar Pencairan Orang ( DPO ) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya, karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan. (SUMBER KOMPAS.com)
Loading...