KARIMUNTODAY.COM, KANDIS – Maraknya Galian C untuk pengadaan jalan tol Pekanbaru Dumai di sepanjang jalan tanpa memasang rambu-rambu lalu lintas menjadi momok tersendiri bagi pengguna jalan.
Sisa tanah yang berserakan di jalan jika hujan mengakibatkan jalan licin namun jika musim kemarau tiba maka pengguna jalan akan terhalang debu.
Di tenggarai minimnya perhatian Pemerintahan setempat, tentunya hal ini merugikan bagi seluruh pihak pengguna jalan itu sendiri. Sebagaimana yang tengah dialami oleh Oknum Kepala Sekolah di Kecamatan Kandis, Subandi, yang merupakan Kepala Sekolah SDN 13 Kampung Belutu Kecamatan Kandis. Subandi menuturkan pada awak media ini, Rabu (19/12/2018).
“Seperti Galian C yang berada di jalan lintas Pekanbaru Duri KM 47 Minas, akibat tanah material yang diangkut truck untuk proyek pembangunan berceceran di jalan dan basah terkena hujan. Karena jalanannya licin dan becek, giliran direm malah jatuh. Susah buat ngendalikan kendaraan jika melintasi di area itu,” ungkapnya.
Lebih jauh, Subandi berharap agar Pemerintah daerah turun tangan mengatasi persoalan ini. Apalagi, kendaraan yang tergelincir akibat jalan licin bukan hanya sepeda motor melainkan juga mobil.
“Itukan yang jatuh bukan cuma motor, tapi tadi saya lihat ada juga mobil yang nyungsep. Masak mau dibiarin terus kayak gini. Apa harus menunggu korban yang lebih parah atau menunggukan korban jiwa,” tambahnya.
Akibat terjatuh saat melintasi wilayah tersebut, Subandi, yang saat itu terpaksa melintasi daerah dimaksud dikarenakan ada pekerjaan Dinas dengan tujuan Siak mengalami luka robek pada bibir dan hidung. Namun hingga berita ini dilayangkan, belum ada satupun pihak baik Pemerintahan setempat juga pengelola Galian C yang berkenan memberikan keterangan.
