JAWA TENGAH
Bumdes di Grobogan Ubah Sampah Jadi Uang Ratusan Juta
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN,- Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Grobogan,Jawa Tengah, mampu mengelola sampah menjadi pundi pundi uang hingga ratusan juta. Dalam sehari mampu menampung sampah 1 ton hingga 5 ton sampah plastik yang berasal dari lima kabupaten.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) bernama Kuwariron,milik Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan ini, mengundang perhatian banyak orang sejak dicanangkan dua tahun lalu. Program pengelolaan sampah mulai dari sampah rumah tangga organik maupun anorganik,berupa sampah rezycology atau botol botol plastic. Sampah organik dari limbah rumah tangga desa setempat ditampung. sebagian dibuang di tempat pembuangan sampah,sementara sebagian sampah organik rumah tangga yang lain dijadikan sebagai pupuk kompos dan fermentasi makanan ternak. Sementara sampah non organik berupa botol- botol bekas dikumpulkan untuk dijual.
“Di Bumdes kita, sejak dua tahun lalu ada tiga sub sang kita kelola. petama pengelolaan sampah organic dan anorganik. organic dari limbah rumah tangga kita jadikan sebagai pupuk kompos,dan fermentasi makanan ternak,sebagian kita buang di tempat pembuangan sampah. ketiga sampah anorganik kita kumpulkan seperti limbah rezycology kita olah kemudian kita jual,” ujar Sadzali Ketua Bumdes Kuwariron.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk melancarkan program pengelolaan sampah plastic, terutama sampah rezycology,Bumdes Kuwariron melibatkan pihak ketiga, dengan menggandeng salah satu perusahaan plastik di Jakarta, dan diberi fasilitas mesin press dari perusahaan tersebut.
“Dalam sehari Bumdes Kuwariron mampu menampung 1 hingga 5 ton limbah botol plastic. Setelah terkumpul,limbah rezycology atau botol plastik tersebut dipress dengan mesin penggiling dan hasilnya dijual ke Jakarta. Hasilnya kisaran 100 hingga 150 juta,”jelas Ali panggilan akrab ketua Bumdes
Dari kegiatan pegelolaan sampah tersebut,banyak orang yang tertarik untuk datang ke Bumdes Kuwariron. Tak hanya Bumdes desa sekitar,namun juga Bumdes di kabupaten lain. Seperti Bumdes Desa Plosorejo,Kecamatan Banjarejo,Kabupaten Blora. Kedatangan rombongan perangkat desa dan Bumdes tersebut untuk belajar proses pengelolaan sampah di Bumdes Kuwariron.
“ Tujuan kita, belajar pengembangan Bumdes. Kita ingin pengelolaan sampah yang ada nilai profitnya. Biar ada unsur bisnisnya. Salah satunya masalah pengelolaan sampah,” ucap Muslih Kades Plosorejo,Blora saat berkunjung ke lokasi.
Di Bumdes Plosorejo, lanjut Muslih, Bumdes berbasis local, terutama pertanian, ini merupakan pengembangan usaha selain pertanian.
“Kemandirian Bumdes Kuwariron luar biasa, inovasinya luar biasa. kita banyak belajar dan akan kembali berkunjung lagi agar lebih belajar secara detail lagi,” pungkasnya.(nur/sl)
Loading...