JAWA TENGAH
Memalukan! Satu Tahun Tak Diperbaiki, Jalan Penghubung Dua Kecamatan Di Grobogan Rusak Parah
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Jalan penghubung dua kecamatan di Grobogan,Jawa Tengah,rusak parah. Kerusakan jalan sepanjang 500 meter. Kondisi jalan berlubang dan tergenang air saat musim hujan. Kondisi jalan tersebut rusak sudah satu tahun tak kunjung diperbaiki sehingga dikeluhkan warga.
Beginilah kondisi jalan penghubung antar Kecamatan Gubug menuju Kedungjati sekaligus akses jalan penghubung dua kabupaten, yakni Kabupaten Grobogan menuju Salatiga. Kondisi jalan sepanjang 500 meter ini rusak dan berlubang. Kondisi jalan yang semula aspal,sudah mengelupas dan tidak terlihat lagi. Yang nampak justru batu batu besar yang berada di tengah jalan. Para pengendara yang melintas di jalan milik Pemkab Grobogan tersebut,harus ekstra hati-hati agar tidak jatuh karena banyaknya lubang.
Kondisi jalan penghubung tersebut,terang saja dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas.
“Rusak sudah satu tahun, tapi satu bulan ini rusak parah, setelah ada truk-truk besar yang bermuatan berat sering melintas di jalan ini,”ucap Fachroji, salah seorang pedagang tas yang memiliki kios ditepi jalan tersebut.Minggu,20 November 2022.
“Kemaren, sudah ditangani secara manual, di urug batu merah, namun kena air hujan batu-batu itu hilang lagi,” terangnya.
Roji menambahkan, selain kondisi jalan yang rusak, saat musim hujan tiba, kondisi jalan juga penuh dengan air sehingga mengakibatkan kondisi jalan tergenang air.
“Kalau hujan sering banjir.karena saluran air tidak lancar. Saya berharap tolong pemerintah grobogan segera diperbaiki secepatnya, supaya nyaman warga masyarakat, dan warga yang melintas tidak jatuh terperosok dilubang,” harapnya
Hal yang sama juga dikeluhkan, Nur Solikin, pengguna jalan yang sering melintas di jalan tersebut. Jalan tersebut sudah satu tahun lebih rusak parah. karena banyak dilewati truk-truk bermuatan berat.
“Saya seringkali kalau pulang dari Semarang, banyak truk besar bermuatan berat lewat jalan ini, mestinya bukan kelas jalan untuk dilewati, kalau dipaksakan untuk dilewati ya resikonya jalan rusak,” ucap Nur Solikin, pengguna jalan.
Solikin menambahkan, sebagai warga yang baik, sudah barang tentu, pihak terkait mestinya segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak. Apalagi kalau hujan terjadi kecelakaan dan jalan tergenang banjir karena banyak lubang dan batu.
“Terlepas ini jalan provinsi atau kabupaten, ada kira-kira 500 meter yang rusak, saya berharap jalan segera diperbaiki, karena sudah setahun lebih belum ada perbaikan,agar akses perekonomian warga menjadi lancar,” pungkas Solikin.(*)
Loading...