JAWA TENGAH
BP2MI, Ajak Semua Kalangan Perangi Sindikat Perdagangan Manusia
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Dalam rangka memperingati Hari Migran Internasional, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), bersama Anggota DPR RI Komisi IX, mengadakan sosialisasi tentang pekerja migran di Universitas An-Nur,Purwodadi, Kabupaten Grobogan,Jawa Tengah. Dalam sosialisasi tersebut BP3Mi mengajak semua kalangan untuk memerangi sindikat perdagangan manusia.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bersama Anggota DPR-RI Komisi IX , Edy Wuryanto, mengadakan sosialisasi, dan kuliah umum di Universitas Annur,Purwodadi,Grobogan. Sosialisasi tersebut membahas tentang maraknya sindikat penyalur tenaga kerja ilegal,yang harus diperangi tanpa kecuali.
BP2MI mengajak semua pihak untuk memerangi sindikat, dan mafia penyalur pekerja migran indonesia yang ilegal. Hal ini lantaran maraknya para penyalur yang ilegal, yang berdampak pada ketidakpastian nasib pekerja migran, sehingga rentan dieksploitasi hingga diperdagangkan.
Menurut Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, mengatakan, memang tidak bisa dipungkiri jika ada sindikat penyalur tenaga kerja ilegal,mereka sangat terorganisir ,sehingga perlu diperangi.
“Sidikat INI diorganisir, dan ini yang kita perangi. Semua terlibat dan yang bertanggung jawab tidak hanya BP3MI. Ada 24 kementrian dan lembaga Negara kalau mengacu UU nomor 21 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Orang, ada Perpres nomor 22 tahun 2001 yaitu gugus tugas tindak pencegahan perdagangan orang. Semua kementerian dan lembaga terlibat bahkan tni/polri terlibat,”ucap Benny
Benny menambahkan, mereka yang menjadi PMI secara ilegal kerap dieksploitasi secara jam kerja,kekerasan fisik,dan seksual,depresi, cacat,hingga meninggal di negeri orang, dan faktanya hampir dua peti jenazah setiap harinya. Untuk mengatasi semua itu,harus ada komitmen semua kalangan.
“Kuncinya adalah,harus ada komitmen terhadap merah putih yang sungguh-sungguh dan serius semua elemen termasuk 24 kementerian dan lembaga Negara. Jika komitmen itu benar-benar ada dan dimiliki setiap kementerian dan lembaga, hukum dihadirkan untuk menjerat pelaku. saya yakin tidak ada lagi yang namanya perdagangan manusia,” terang Benny.
Sementara, Anggota DPR-RI Komisi IX, Edy Wuryanto, mengapresiasi langkah Pemkab Grobogan yang telah mengalokasikan anggaran sebesar 3 Miliar, untuk mempersiapkan warga yang ingin menjadi PMI.
“Saya memberi apresiasi pada Pemkab Grobogan yang peduli terhadap PMI, dengan menyediakan anggaran untuk peningkatan SDM di Grobogan terutama PMI, untuk training, pelatihan, agar berpikir bekerja di luar negeri yang formal, “ ucap Edy
Meski ada berbagai persoalan terhadap PMI, BP2MI dan pemerintah terus melakukan pembenahan,sehingga masyarakat tak perlu khawatir yang terpenting harus memilih jalur legal.(nur)
Loading...