JAWA TENGAH
Hendak Mengairi Sawah, Dua Orang Warga Grobogan Ditemukan Tewas Di Dalam Sumur
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Dua orang warga di Grobogan,Jawa Tengah ditemukan tewas tercebur sumur di area persawahan Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung. Salah seorang korban diketahui terpeleset saat sedang mengairi sawahnya dengan menggunakan mesin pompa air. Sementara satu korban lainnya tewas saat hendak menolong korban.
Kepala Desa Nampu Ngatmin, membenarkan jika telah terjadi kejadian penemuan dua orang laki-laki meninggal dunia tercebur sumur pada hari ini Jumat tanggal 24 februari 2023.
“Benar telah ditemukan dua korban bernama Sumardi dan Suyadi, warga Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan sekitar pukul 14:15 WIB di lokasi sumur Persawahan Turut Dusun Payaman, Desa Nampu,”ucap Kepala Desa Ngatmin,Jumát (24/2/2023).
Menurut Ngatmin, kejadian berawal saat korban Sumardi, warga Dusun Payaman RT.03 RW. 02 Desa Nampu Kecamatan Karangrayung,hendak akan menyedot air untuk mengairi areal persawahan dengan menggunakan selang Selang tersebut dihubungkan dengan mesin penyedot air yang berada di bibir sumur.
“Saat mesin pompa air dinyalakan, air yang berada didalam sumur tidak bisa naik ke permukaan. Sehingga korban memeriksa selang yang tersambung di dalam sumur. Namun korban tergelincir masuk kedalam sumur,” ungkap Kades
Setelah itu,lanjut Ngatmin, kemudian datang Suyadi, warga yang hendak menolong korban Sumardi yang sudah berada didalam sumur. Suyadi kemudian masuk ke dalam sumur dengan menggunakan alat seutas tali tambang yang ujungnya diikatkan di perutnya. Sementara warga yang lain memegang ujung tali tersebut.
“Selang 10 menit Suyadi lemas. Warga tak kuat menahan beban Suyadi, kemudian tubuhnya masuk ke dalam sumur,”jelasnya
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangrayung. Mendapat laporan warga, Polsek Karangrayung kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. Bersama Tim Inafis Polres Grobogan, tenaga kesehatan Puskesmas Karangrayung 2 dan BPBD Kabupaten Grobogan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi kedua korban. Kedua Korban tersebut akhirnya berhasil dievakuasi satu jam setelah kejadian.
Kapolsek Karangrayung, Kompol Muslih mengatakan, dari hasil pemeriksaan Inafis Polres Grobogan bersama tenaga kesehatan Puskesmas Karangrayung 2, kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Hasil inafis kedua korban meninggal karena kekurangan oksigen karena menghirup karbon dioksida yang berasal dari asap mesin pompa air,”ungkap Kapolsek.
Karena didalam tubuh kedua korban tidak ada tanda kekerasan, kedua jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di lokasi pemakaman umum desa setempat.(nur)