KARIMUNTODAY.COM, BLORA – Banjir bandang menyebabkan dua rumah roboh dan 40 lainnya terendam air di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Banjir bandang dipicu hujan deras di wilayah hutan di dukuh Jurangrejo,Desa Sidomulyo Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, pada Minggu malam, (2/4/2023).
Banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Dukuh Jurangjero, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. air yang datang dari wilayah hutan langsung merendam pemukiman warga.
“Banjir jam setengah lima sampai jam lima. Banjir dari hutan dengan ketinggian 1,5 hingga 2 meter,rumah saya teredam satu meter tapi ini sudah surut lagi bersih bersih, ” ucap Basir warga Desa Sidomulyo.Senin (3/4/2023).
Setelah air surut, beberapa warga dibantu oleh petugas membersihkan puing-puing rumah yang roboh. Menurut Kades Sidomulyo Suyatman mengatakan, dalam satu tahun sudah terjadi banjir bandang selama dua kali, namun banjir kali ini yang paling parah. Banjir bandang menerjang 40 rumah dan mengakibatkan dua rumah roboh hingga hanyut.
´ Banjir dari bantaran sungai, rumah ada rusak berat dan roboh dua rumah milik ibu Warsini dan Yatini. Kerugian sekitar 40 juta dan 30 juta., perabotan hanyut semua,”jelas Suyatman Kades Sidomulyo.
Banjir mulai dari hutan beberapa petak di jalur dari Desa Jatiklampok. Banjir kemudian mengalir ke lokasi yang lebih rendah. Sebabnya, adanya sedimentasi tanah yang berlangsung bertahun tahun yang tidak dinormalisasi.
“Embung Jurangjero tidak pernah dikuras sehingga terjadi sedimentasi, air akhirnya mengalir ke pemukiman warga,”jelas Suyatman.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(nur)
