KARIMUNTODAY.COM, SIAK– Tour de Sawah (TDS) kembali digelar di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Sabtu (26/1/2019) pagi, mengambil start di halaman kantor camat Bungaraya dan finish di lokasi agrowisata taman harmoni raya.
Menurut Camat Bungaraya Hendi Derhavin event ini telah masuk dalam kalender pariwisata Siak. TDS Siak ini merupakan event yang kedua kalinya. Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan Teras Riau dan Yayasan Belantara yang telah membuat Grand Design Agrowisata setiap desa yang ada di Kecamatan Bunga Raya.
Davin berharap dukungan dari Pemkab Siak maupun propinsi Riau untuk mengembangkan objek wisata di kecamatan Bungaraya dengan tidak mengurangi luas lahan pertanian yang ada.
“Sawah jangan dihilangkan dalam mewujudkan objek wisata, karena hamparan sawah inilah yang kita jual kepada wisatawan” jelas Davin sapaan akrabnya.
“Buku itu berisi grand design setiap objek-objek wisata yang ada di Bunga Raya yang disusun oleh Teras Riau dan Yayasan Belantara Riau. Akan Diserahkan langsung oleh kedua direkturnya kepada Bunga Raya,” ujarnya.
Untuk tahun ini lanjut dia, adalah fokus kepada pengembangan kuliner, jadi tidak pengembangan pada objek wisatanya, dan ini adalah masukan dari para pengunjung.
Mantan camat Mempura itu juga berharap agar agrowisata Bungaraya ini masuk dalam kawasan pariwisata kabupaten Siak Tujuannya adalah supaya tidak terjadi tumpang tindih dalam pengaturan objek wisata yang ada di kecamatan Bungaraya ini.
Wakil Bupati Siak Alfedri yang ikut bersepeda dengan ratusan masyarakat dan pelajar tampak bersemangat sambil sesekali melambaikan tangannya saat melewati warga. Hamparan persawahan yang sudah dipanen beberapa waktu yang lalu tidak mengurangi keindahan agrowisata tersebut.
Saat diwawancarai, Alfedri sampaikan bahwa Tour de Sawah ini sudah masuk dalam kalender event parisawata kab Siak.
“Kita punya kalender event wisata, dan tahun ini ada 29 event” jelas Alfedri.
Alfedri bilang, TDS ini merupakan ‘pengayaan’ dari kegiatan wisata yang telah dilaksanakan. Ia berharap di Bungaraya ini ada lagi event-event wisata yang bisa mengundang para wisatawan.
“Disinikan sudah ada main bola kaki disawah, bola voli disawah dan balapan hand traktor, mudah-mudahan ada yang lain” harap dia.
Pada kesempatan itu diserahkan buku grand design pariwisata yang telah disusun oleh Yayasan Belantara. Dengan begitu nantinya ada penambahan destinasi dan objek wisata yang berbasiskan agro, ada kuliner dan souvenir.(*/r)
Laporan : Idris Harahap
Sumber : Humas Pemkab
Editor : Indra H Piliang