KARIMUNTODAY.COM, PAYAKUMBUH — Kompetisi memperebutkan kursi Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh dimulai. 6 (enam) orang calon Sekda yang dinyatakan lulus administrasi oleh Panitia Seleksi(Pansel) menjalani seleksi pertama berupa seleksi kemampuan akademik di aula lantai dua kantor BKPSDM Kota Payakumbuh, Rabu (30/1/2019).
“Alhamdulillah pagi ini dimulai Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama Sekda Payakumbuh sampai beberapa hari kedepan. Hari ini seleksi akademik secara tertulis,” ujar salah satu anggota Pansel Sevindra Juta.
Sevindra yang juga dosen itu menyampaikan, seleksi akademik meliputi pengetahuan umum hingga pemerintahan. “Ya berupa soal-soal. Namun hasil seleksi akademik ini tidak akan menggugurkan para calon,” ucapnya.
Dari pantauan dilapangan, seluruh peserta mengikuti ujian tertulis dengan serius. Meski demikian, disela-sela kegiatan, tampak peserta saling canda dan mengaburkan aroma kompetisi yang sesungguhnya sedang mereka jalani.
“Sia yang akan jadi Sekda alah ado catatannya di Lauhil Mahfudz, apokah namo ambo atau namo kawan kawan nan lain, itu jadi rahasia Ilahi. Jadi kita lalui saja dengan ikhlas, memberikan yang terbaik yang kito miliki, hasil kita kembalikan kepada Takdir,” ujar salah seorang peserta waktu dimintai keterangan beberapa saat lalu.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, setelah seleksi akademik ini, pansel akan melaksanakan pemetaan potensi, Kamis (31/1/2019).
“Untuk pemetaan potensi, pansel hanya mengolah hasil yang telah didapat dari seleksi akademik,” ucap Sevindra Juta.
Selanjutnya, para calon Sekda akan menjalani seleksi wawancara dan menulis makalah pada 4 hingga 5 Februari 2019. Kemudian pansel melakukan penelusuran rekam jejak dan prestasi seluruh calon pada 6-7 Februari, dan tanggal 8 Februari akan diumumkan hasil seleksi.
Adapun keenam calon ini, empat calon berasal dari ASN Kota Payakumbuh yang diantaranya (urutan dari abjad terkecil) adalah Devitra (Kepala Satpol PP dan Damkar), Elzadaswarman (Kepala Dinas Kesehatan), Marta Minanda (Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman) dan Rida Ananda (Asisten III Setdako Payakumbuh).
Sedangkan dua calon lagi berasal dari ASN luar Kota Payakumbuh afalah Ambardi (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Limapuluh Kota) dan Melci Abra (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi). (*)
Laporan : Wahyu Uliadi
Editor : Indra H Piliang
