KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Sejumlah petugas dari PT. KAI pada Selasa 27 Juni 2023 lalu,melakukan pemasangan portal di akses jalan satu-satunya penghubung antar Desa Papanrejo-Desa Gubug.
Akibat pemasangan portal tersebut dikeluhkan warga,terutama warga yang memiliki armada truk yang tidak bisa melewati jalan tersebut.
Terkait pemasangan portal tersebut, melalui Manager Humas PT.KAI Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi menjelaskan, seperti underpass di tempat lainnya semua diberikan portal dengan tujuan agar mobil-mobil yang ketinggiannya over dari batas antara jalan dengan badan jembatan tidak memaksakan lewat.
“Semua underpass kita beri portal, sehingga mobil yang ketinggiannya over, tidak bisa memaksakan harus lewat, guna melindungi badan jalur kereta api tidak sampai diterobos dan mengakibatkan adanya pergeseran jalur kereta api yang berpotensi membahayakan perjalanan kereta api,”ujar Ixfan saat dihubungi via telepon,Senin (10/7/2023).
Pemasangan portal itu, lanjut Ixfan,berawal dari beredarnya video di media sosial,adanya truk tinggi yang memaksakan diri lewat di underpass,sehingga menempel jembatan. Pihaknya mengaku tidak menutup akses jalan tersebut,hanya membatasi mobil yang over ketinggian, sehingga mobil kecil dan kendaraan roda dua bisa lewat.
“Kan gak ditutup mas, mobil masih bisa lewat, itu hanya masalah ketinggian mobil yang lewat harus dibatasi. Itu di video truk tinggi memaksakan diri lewat sehingga ada nemper jembatan yang kalau terus menerus dilakukan bisa bergeser jalur kereta apinya,”jelas Ixfan.
Sebelumnya, pemasangan portal oleh sejumlah petugas PT.KAI diakses satu-satunya jalan warga Desa Papanrejo dikeluhkan warga,terutama sopir dan warga yang memiliki armada truk.
Mereka kesulitan mengirim material ke Desa Papanrejo karena tidak ada akses jalan lain setelah jalan yang di bawah underpass kereta api tersebut dipasang portal.
Warga berharap, ada solusi kongkrit dari pihak terkait,sehingga dengan pemasangan portal tersebut tidak mengganggu akses perekonomian warga Desa Papanrejo.(nur)
