KARIMUNTODAY.COM, KANDIS, SIAK – Kehadiran Bupati Siak dua periode, Drs H Syamsuar, yang juga merupakan Gubernur terpilih Riau periode 2019 – 2024 baru-baru ini dalam rangka pamitan pada Masyarakat luas Kecamatan Kandis ternyata meninggalkan cerita kelam tersendiri.
Layaknya menantikan kehadiran Gubernur selaku orang nomor satu di Riau, beragam persiapan disediakan. Tidak ketinggalan, para pelajar dari tingkat SD hingga SMA dipajang disepanjang jalan untuk menyambut kehadiran Bupati Siak dua periode yang dalam bulan Februari ini akan dilantik sebagai Gubernur Riau beserta rombongan itu.
Namun disaat itu pula timbul kritikan berawal dari postingan lewat akun sosial media Facebook milik salah satu tokoh pemuda Kecamatan Kandis, Sabar Sinaga, “Please, kehadiran Bupati (Gubernur Riau terpilih) jangan terlalu show force lah. Terlebih meng-EKSPLOITASI ANAK SEKOLAH. Dari setengah 8 berdiri di jalan sampe saat ini msh berpanas2 di jalan…
Tolong BANTAH SAYA KALAU SAYA SALAH MEMPOSTING INI. Ijazah tanda orang pernah sekolah, bukan tanda org BERPIKIR. Rocky Gerung. Mohon atensinya untuk para pemangku kebijakan,” tulis akun tersebut dengan disertai tagar memuakkan pada Rabu, 23 Januari 2019.
Postingan tersebut tentu menuai komentar dari penikmat media sosial Facebook, tak terkecuali salah satu akun yang dikenal sebagai Kabag Umum Kabupaten Siak melalui akun Roni Ron-ron, “Tuan rumahnya yang diingatkan, bukan tamunya sampaikan ke tuan rumah,” tulisnya dikolom komentar.
Tidak cukup sampai disitu, salah satu Warga Kecamatan Kandis tepatnya Warga Kampung Belutu tempat hajatan berlangsung juga melayangkan protes atas berlangsungnya acara pada awak media ini melalui aplikasi pesan messenger pada Jum’at, 25 Januari 2019, yang berbunyi,
“Gubernur datang ke Desa Garut (Kampung Belutu, red), katanya nyantunin anak yatim. Ternyata anak-anak awak cuman di buat formalitas aja. Jangankan makan, minum pun tak di kasih. Buat apa ngundang anak-anak yatim, kalau cuman di buat seharian kelaparan. Kesal kali Bang, kasihan anak-anak awak disitu, sampai setengah harian anak-anak kami disitu,” lapor Warga tersebut.
Laporan dari Warga Kampung Belutu ini sendiri dijawab langsung oleh Camat Kandis, Irwan Kurniawan S Sos MM setelah sebelumnya menerima laporan dari Awak media ini. Camat terbaik 1 Provinsi Riau tahun 2017 tersebut jelaskan bahwa santunan buat anak yatim telah diserahkan pada Penghulu Kampung Belutu, “Uang sama Pak Da’mi. Langsung staf kesra Kecamatan, Yarni serahkan pada Pak Da’mi dan Subag Umum serahkan pada Tumiyem,” singkat Camat Irwan.
Hingga berita ini dilayangkan, Penghulu Kampung Belutu, belum dapat dikonfirmasi namun Warga Kampung Belutu yang awalnya keluhkan tiadanya santunan buat anak yatim akhirnya pada Ahad, 03 Februari 2019, mengakui bahwa permasalahan sudah diselesaikan oleh pihak Kampung, “sudah di selesaikan sama orang Desa kok,” tuturnya kemudian.(*)