JAWA TENGAH
Kekeringan Meluas 77 Desa di 17 Kecamatan di Grobogan Krisis Air Bersih,BPBD Grobogan Terkendala Mobil Tangki Air
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN,- Dampak kemarau panjang yang terjadi sejak bulan Juli 2023 lalu,membuat krisis air di Kabupaten Grobogan,Jawa Tengah,semakin meluas.
Hingga akhir bulan Agustus 2023 ini terdapat 77 desa di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih.
Dampak kemarau panjang yang terjadi sejak bulan Juli 2023 lalu di Grobogan,Jawa Tengah,mengalami krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih,warga desa terpaksa harus menggali sungai yang mengering,membuat lubang kecil atau belik di hutan,hingga merogoh kocek yang tidak sedikit untuk membeli air bersih.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih,ST.MT, mengatakan, hingga akhir bulan Agustus 2023 terdapat 77 desa yang tersebar di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih.
“ Hingga saat ini terdapat 17 kecamatan,ada 77 desa yang mengalami krisis air bersih. Sebelumnya, pada pertengahan Agustus, ada 58 desa di 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Grobogan,”ujar Endang,Jumát (01/9/2023).
Untuk mengatasi kekurangan air bersih, Endang menjelaskan, setiap hari BPBD Grobogan telah melakukan droping air bersih ke wilayah yang mengalami kekurangan air bersih. Mulai pagi hingga malam hari hingga enam kali putaran.
“Droping setiap hari dilakukan mulai pagi hingga sampai malam hari. Enam kali putaran dengan empat mobil tangki,” kata Endang.
Dengan meluasnya daerah yang mengalami krisis air di wilayah Grobogan,Endang menambahkan keterbatasan mobil tangki air menjadi kendala pelaksanaan droping air bersih yang dilakukan BPBD Grobogan.
“ Tangki air ada empat,satu pinjaman dari Balai Prasarana Permukiman Semarang.Terkendala tangki air,” jelas Endang
Untuk mengatasi kendala itu, pihak BPBD Grobogan juga telah mengajukan bantuan tangki air lagi ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah Semarang untuk memperlancar droping air ke wilayah-wilayah di Kabupaten Grobogan yang mengalami krisis air bersih.
“Ini tadi kita sudah koordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Semarang. Ini nanti minta bantuan satu tangki lagi,”pungkas Endang.(nur)