JAWA TENGAH
Peduli Kekeringan, IJTI Muria Raya dan TNI Koramil 15 Gubug Bantu Air Bersih Warga

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN,- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke-78, personil Koramil 15 Gubug bersama Ikatan Jurnalis Televisi Muria Raya (IJTI) Wilayah Grobogan,Jawa Tengah, melakukan droping air bersih untuk warga masyarakat yang krisis air bersih.
Droping ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI dan Jurnalis untuk meringankan beban warga desa yang kesulitan memperoleh kebutuhan air bersih saat kemarau panjang.
Droping air bersih dilaksanakan di Desa Penadaran,Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan,Jawa Tengah. Desa Penadaran dipilih mengingat Desa Penadaran merupakan salah satu desa di 21 Desa se-Kecamatan Gubug yang mengalami krisis air bersih.
Dalam droping air tersebut TNI Koramil 15 Gubug bersama IJTI Muria Raya wilayah Grobogan mengirimkan 2 truk tangki air bersih kapasitas 8.500 liter. Dua truk tangki tersebut dibagikan di 4 titik lokasi warga yang mengalami krisis air bersih.
“Ada 2 tangki berisi air bersih yang kita berikan kerjasama Koramil 15 Gubug dengan IJTI Muria Raya Grobogan untuk warga Desa Penadaran,dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78,”ujar Danramil 15 Gubug Kapten Arh Slamet,Rabu(04/10/2023).
Perwakilan dari IJTI Muria Raya Kabupaten Grobogan Nur Achmad menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi TNI Koramil 15 Gubug dengan IKatan Jurnalis Televisi (IJTI) Muria Raya Grobogan untuk meringankan beban warga yang mengalami krisis air bersih.
“Ya kita kolaborasi dengan TNI terutama Koramil 15 Gubug membantu meringankan beban warga Desa Penadaran yang kekurangan air bersih,”Ucap Nur di lokasi.
“Kegiatan ini sebagai bentuk aksi sosial kepedulian journalist kepada warga yang krisis air bersih akibat kemarau panjang,”jelas Nur.
Menurut Kepala Desa Penadaran,Sholehaturidlo mengatakan, total ada enam dukuh di Desa Penadaran,Kecamatan Gubug,Grobogan,yang mengalami kekurangan air bersih selama tiga bulan.
“Sudah 3 bulan warga kekurangan air bersih,hampir di 6 dukuh,karena sumur warga dan pamsimas desa juga mengering. Hampir 70 persen warga mengalami krisis air,”ungkap Ridlo
Saat ini lanjut Ridlo, hanya warga yang dekat aliran sungai tuntang yang masih bertahan karena masih ada air resapan dari sungai.
“Kalau dropping ini hanya solusi sementara,saya harap ada bantuan embung atau program lain untuk mengatasi masalah yang terjadi saat musim kemarau ini,”jelas Ridlo
Sementara Mujariyah,salah satu warga mengaku senang mendapat bantuan dari TNI dan IJTI Muria Raya Grobogan. Bantuan itu bisa membantu warga Desa Penadaran yang kesulitan mendapatkan air bersih.
“Alhamdulillah sangat terbantu dengan bantuan air bersih dari TNI dan Ikatan Jurnalis Televisi Muria Raya wilayah Grobogan,bisa membantu mengurangi uang belanja, karena setiap hari kita beli Rp.2.500 per jerigen untuk membeli air bersih,”ungkap Mujariyah.(nur)
