KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Beras bantuan dalam keadaan rusak dan tidak layak pakai yang diterima warga Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat dibenarkan oleh Pemda Kabupaten Karimun. Sebelumnya, Pada pemberitaan dari media Batamtoday.Com, Selasa, 5/5/2020 diberitakan tentang Beras Bantuan Pemkab Karimun tak layak konsumsi.
Bantuan tersebut adalah program yang digulirkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun kepada masyarakat untuk terdampak dari Virus Corona atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 ini.
Kabag Humas Pemkab Karimun, Didi Irawan menjelaskan , bahwa dari 33.000 kantong beras ( 10 kg / kantong ) yang dipesan oleh Pemkab Karimun di Palembang diakui ada sekitar 12 kantong yang rusak karena kualitas beras kotor dan tak layak dikonsumsi,katanya.
Menurut Didi Irawan, beras yang mengalami kerusakan sebanyak 12 kantong tersebut kemungkinan disebabkan lamanya transportasi pengangkutan beras tersebut yaitu hampir 1 minggu dari Palembang ke Tanjung Balai Karimun dengan menggunakan Kapal.
“Wajar saja dengan waktu hampir seminggu perjalan ada beberapa beras yang rusak yang kemungkinan disebabkan kena air laut”,ujar Kabag Humas Pemkab Karimun, Didi Irawan. Selasa (5/5) malam.
Didi mengatakan, kini sebanyak 12 kantong beras yang rusak tersebut sudah dilakukan penarikan dan diganti semua dengan beras premiun yang layak konsumsi, jelasnya.
Lebih lanjut Kabag Humas Pemkab Karimun, Didi Irawan menyampaikan bahwa 12 kantong beras yang diberitakan tersebut ( tidak layak konsumsi ) adalah bukan hal yang disengajakan,tuturnya.
Kabag Humas Pemkab Karimun, Didi Irawan mengharapkan kepada rekan – rekan media untuk tidak berasumsi negatif dulu perihal rusaknya beras tersebut.
“Tapi dilihat dari sebab kenapa 12 kantong beras dari 33.000 yang dibagikan oleh Pemkab Karimun tersebut bisa rusak, lain cerita kalau sebagian atau seluruh beras yang dipesan tersebut rusak dan tidak layak konsumsi,terangnya.
” Mudah – mudahan apa yang Kami sampaikan ini bisa meluruskan kejadian ini,tutupnya.(*)
