INDRAGIRI HILIR

Anggota DPRD Inhil Sesalkan Instansi Terkait Belum Carikan Solusi Anjloknya Harga Kelapa

 

KARIMUNTODAY.COM-KATEMAN – Anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir,Surya Lesmana meminta agar Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Inhil konsisten dalam memperjuangkan nasib petani kelapa di daerah itu. Dinas perdagangan Kabupaten Inhil pernah saya tantang terhadap harga kelapa yang kian hari kian memperhatinkan,Jangan hanya mengabiskan anggaran aja APBD tiap tahun.

Hal tersebut diungkapkanya kepada wartawan karimuntoday.com Selasa,(30/10/2018), dikediamannya,” Surya panggilan akrabnya menyikapi belum adanya tanda-tanda dari dinas perdagangan terkait anjloknya harga kelapa di Inhil, Dia menilai saat ini nasib petani kelapa di Inhil semakin terancam dan para pedagang pun merasakannya karna kurangnya minat pembeli di akibatkan anjlok harga kepala di kalangan petani kelapa,

Permasalahan tersebut juga pernah disampaikan olehnya beberapa bulan yang lalu kepada pak Gubernur Riau Andi Rahman saat berkunjung kecamatan kateman,sewaktu itu saya berbincang-bincang lansung dengan orang No satu di Riau dan ada juga orang No satu dikabupen Inhil yaitu pak HM.Wardan,disuatu warung kopi dipelabuhan Besar Syahbandar kala itu,”ungkapnya

 Perbincangan saya bersama orang-orang no satu ini tak lain tak bukan tentang harga kelapa”,Ia meminta agar pemerintah Kabupaten maupun pusat harus mengambil sikap kebijakan untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah luar negeri untuk eksport kelapa keluar negari dengan cara harus berkerja sama dengan pemerintah Kabupaten Inhil dan provinsi riau dengan pemerintah luar negeri seperti Malaysia dan Thailand,agar supaya kelapa kita yang di eksport keluar negeri ini dapat di suplai dengan kebutuhan yang ada,karna banyak kelapa yang dibawa oleh petani kita keluar negeri seakan-akan seperti tidak laku lagi nampaknya di sana.

Surya Lesmana juga mengatakan, kenapa kelapa dari Daerah lain seperti Lampung dan Palembang selalu dibawa keluar negeri seperti ke malaysia cepat dibongkar kalau sudah sandar/merapat di Dermaga mungkin karena kualitasnya bagus di bandingkan kelapa kita, ini bisa jadi juga kaerna perilaku petaninya atau  si pekerjanya kita kurang tau juga terhadap kualitas kelapa,karena kelapa kalau sudah dimasukan kedalam Dex kapal tentu akan berhari-hari didalamnya setelah itu dijual ke luar negeri ini tentu kualitasnya kurang baiik padahal kelapa tersebut  untuk dikelola oleh perusahan dan dikonsumsi oleh masyarakat,sebaiknya kedepan kelapa yang dibawa keluar negeri dijaga kualitinya,” Ungkapnya

Ditambahkannya lagi, Dalam satu tahun ini anggaran APBD dikabupaten Inhil sangat Defisit. Alangkah bagusnya pemerintah pusat Provinsi Riau,membelajakan anggaran nya keluar daerah khususnya dikabupaten yang ada di provinsi riau,agar pertukaran uang ini bisa menstabilkan perekonomian dan perputar di pasaran. Satu lagi pinta saya kepada pemerintah Kabupaten Inhil,untuk bisa mempasilitasi mesin untuk pengolahan santan mentah,mana tau ada pengusaha yang berminat mendirikan pabrik,kalau soal ijin di mudahkan saja kapan perlu dibikin aja dulu pabriknya kalau soal ijin bisa nyusul belakangan,untuk bisa menampung kelapa petani untuk dikelola menajdi santan, lalu dipasarkan ke masyarakat sekitarnya,” Tutup Surya Lesmana

Secara terpisah, Sampai berita ini diunggah Kepala Dinas Perundistrian dan Perdagangan Kabupaten Inhil,belum bisa di minta konfirmasinya,(*)

Laporan   : Ridho

Editor       : Indra H Piliang

Loading...
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close