KARIMUNKEPRI

Antisipasi Kerugian Negara, Beacukai Karimun Diminta Razia Rokok H-Mind

KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Maraknya rokok tanpa pita cukai merek H-Mind di perjual belikan di Kabupaten Karimun diminta kepada beacukai untuk menggelar razia di warung dan kedai dalam rangka mengantisipasi kerugian negara dari sektor cukai sekaligus untuk menutup ruang para cukong yang mendistribusikan rokok ilegal tersebut.

Sebut saja Amran salah seorang masyarakat karimun kepada karimuntoday.com Minggu (25/8/2024) mengatakan, Beacukai harus ekstra aktif untuk melakukan pencegahan serta penindakan atas beredarnya rokok tanpa pita cukai merek H-Mind, pasalnya kalau tidak dilakukan razia secara rutin niscaya para cukong rokok ilegal akan semakin masif memasok rokok tersebut karena keuntungan didapat sangat menggiurkan.

” Disaat harga rokok resmi mahal dijual itu kesempatan bagi para cukong rokok ilegal memasarkan rokok tanpa pita cukai dipasaran karena harganya sangat murah dan terjangkau dampaknya tentu sangat merugikan produk rokok legal serta menurunkan pendapatan negara dari sektor cukai, untuk menekan peredaran rokok tanpa pita cukai merek H-mind tersebut selayaknya beacukai melakukan tindakan pencegahan dan penindakan dengan menggelar razia secara rutin menimal seminggu sekali,” Imbuhnya

Ditambahkanya lagi, Selain menggelar razia selayaknya beacukai meringkus aktor intelektual (pemasok) rokok H-Mind tersebut untuk memutus rantai pendistribusian ke kabupaten karimun, pasalnya andaikata aktornya belum terungkap peredaran rokok ilegal tersebut tidak menutup kemungkinan sangat kecil untuk di basmi di bumi berazam,” Ya patokanya aktor intelektualnya diringkus dulu kedepan tidak akan ada lagi rokok ilegal di karimun,” kalau belum diringkus peredaran rokok tersebut akan terus berlanjut,” Tutupnya

Secara terpisah, Kakanwil DJBC Khusus Kepri sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait maraknya peredaran rokok tanpa pita cukai merek H-Mind di Kabupaten Karimun dan adanya permintaan agar menggelar razia belum dapat dimintai tanggapanya. (*)

Loading...
 

Tags
Close
Close