KEPRITANJUNG PINANG

Apresiasi Pencapaian Target Vaksinasi Kabupaten dan Kota Bentuk Komitment Gubernur

5 Daerah di Kepri Patut Jadi Contoh

KARIMUNTODAY.COM, TANJUNGPINANG – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung (Humprohub) Propinsi Kepri Hasan S.Sos mengatakan,  sedikitnya ada 5 dari 7 kabupaten dan kota di Kepri yang menerima piagam penghargaan dari Gubernur atas pencapaian target vaksinasi covid-19 minimal 50 persen hingga akhir Juni 2021 kemaren.

Kelima daerah tersebut masing-masing kota Tanjungpinang dengan capaian 59,75 persen, Kota Batam 57,56 persen, Kabupaten Bintan 57,97 persen, Kabupaten Karimun 55,52 persen  dan Kabupaten Natuna 51,99 persen. Dan kelimanya patut kita apresiasikan,  dan bagi daerah lain yang belum tercapai seperti Kabupaten Anambas yang pencapaiannya masih dibawah target yakni 49,58 persen dan Kabupaten Lingga yang baru mencapai 40,37 persen akan kita dorong untuk percepatannya.

Piagam diberikan langaung oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dan diterima langsung  oleh kepala daerah terkait beserta stakeholder  yang ikut andil dalam mensukseskan  vaksinasi. Kecuali untuk kabupaten Karimun yang belum diserahkan,  karena sedang menyesuaikan waktu yang tepat.

Menurut Hasan, apresiasi ini bagian dari bentuk motivasi bagi daerah yang sudah sekaligus yang belum mencapai target vaksinasi. Mengingat vaksin sangat penting  sebagai pondasi awal Gubernur dan Wakil Gubernur sebelum melaksanakan program pemulihan ekonomi di Kepri.

“Pemerintah sangat berterimakasih kepada kabupaten dan kota yang  mendapatkan piagam penghargaan . Meskipun untuk Karimun belum sempat diberikan karena masih menyesuaikan waktu,” kata Hasan.

Secara rinci, Hasan menjelaskan tentang proses pemberian penghargaan ini. Diawali dengan edaran undangan resmi Gubernur  untuk para kepala daerah penerima penghargaan, kemudian dilakukan konfirmasi hingga ada jawaban bisa atau tidaknya untuk hadir dari masing-masing kepala daerah penerima penghargaan hingga hari H. Termasuk stakeholder dimaksud diatas.

“Kita ini organisasi Pemerintah melakukan koordinasi sesuai dengan prosedur kerja. Termasuk maslah undangan, jauh hari sebelumnya sudah kita layangkan. Kita maklumi untuk kepala daerah yang tidak bisa hadir karena kesibukan dan lain hal. Ada kepala daerah dan stakeholder yang kehadirannya diwakilkan dan atau tidak datang.  Namun piagamnya tetap akan kita antar karena ini merupakan bentuk komitment Gubernur dalam memberikan apresiasi,”  ujar Hasan.

Mengulang apa yang pernah di utarakan Gubernur sebelulmnya, Hasan menegaskan pertumbuhan ekonomi Kepri saat ini sedang berada di posisi minus dan Gubernur mendapatkan tugas berat untuk memulihkannya.

“Tentu saja tugas pemulihan ekononi Kepri ini tidak mungkin jika hanya dilakukan Gubernur sendiri tanpa adanya dukungan pemerintah Kabupaten dan Kota serta para stakeholder lainnya. Leading sektornya jelas berada di kabupaten dan kota, sedangkan Gubernur sifatnya menjembatani, koordinasi guna menyiapkan regulasi,” ujar Hasan.

Adapun salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi Kepri, lanjut Hasan, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan penekanan terhadap penyebaran covid-19. Dan upayanya dengan maksimalisasi vaksinasi. Diawali dengan vaksin para pegawai, TNI, Polri, kemudian petugas pariwiaata, industri, lansia dan sekarabg yang sedang berjalan vaksinasi untuk bumil, busui dan remaja usia 12-17 tahun.

“Peran Pemerintah kabupaten dan kota sangat penting. Makanya kita berikan apresiasi atas pencapaian targetnya. Dan jika sampai akhir Juli nanti target vaksinasi kita bisa sampai 70 persen, dan insya Allah tercapai. Maka Kepri akan ditetapkan sebagai daerah sehat yang aman dan nyaman untuk di kunjungi,” pungkas Hasan.

Program Gubernur ini juga bagian dari upaya mempertahankan prestasi Kepri yang jika ditinjau dari tingkat jumlah kunjungan wisman berada diurutan terbanyak ke-2 se Indonesia setelah Bali. Bahkan DKI Jakarta saja masih kalah dengan Kepri.

“Kerja pemulihan ekonomi pasca pandemi ini kerja berat dan harus dilakukan secara bersama-sama, serta dengan komitment yang kuat seluruh pemerintah kabupaten dan kota sebagai leading sektornya,” tutup Hasan.(*)

 

Loading...
 

Tags
Close
Close