KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Direktur Rumah Sakit Daerah HM. Sani angkat bicara terkait meninggalnya Alm. Hermansyah setelah dilakukan penanganan medis oleh pihak rumah sakit yang mengatakan adanya dugaan keteledoran dalam melakukan tindakan kepada pasien.
Kepada karimuntoday.com ketika dikonfirmasi Via Hp selularnya, Sabtu (15/6/2019), dr. Zulhadi Dirut RSUD HM.Sani mengatakan, Tim Dokter serta Perawat yang menangani Alm, Hermansyah sudah sesuai dengan SOP dan Keilmuan yang mereka miliki, pasalnya mereka sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan tindakan penyelamatan dengan melakukan kompresi jantung.
“ Tim Dokter serta Perawat dalam melakukan penanganan terhadap Alm. Hermansyah sudah sesuai dengan SOP serta ke ilmuan yang mereka miliki bahkan sampai dengan penanganan terakhir dengan melakukan kompresi jantung,” Imbuhnya
Dikatanya lagi, Adanya selentingan bahwa di Rumah Sakit HM. Sani kehabisan stok oksigen Dia membantah dengan tegas, pasalnya, diruangan UGD tersebut menangani pasien selama 24 jam, apabila tabung oksigen satu kosong dipindahkan ke tabung oksigen dua, artinya,” tidak benar kalau tabung oksigen habis di RSUD HM.Sani Karimun,” Tegasnya
Ketika dikonfirmasi terkait adanya tudingan dari keluarga korban adanya dugaan malpraktik, Dirut RSUD HM. Sani mengatakan, Dia belum bisa memberikan stetmen, karena belum melihat hasil visum, karena dari visum nantinya akan diketahui penyebab kematian alm. Hermansyah dan pada hakikatnya sekali lagi, Tim Dokter serta Perawat telah melakukan tindakan dalam penanganan sudah sesuai SOP,” Tutupnya (*)
Laporan : Lukman Hakim
Editor : Indra H Piliang
