KARIMUNTODAY.COM, KUANSING – Destinasi Pemandian Air Panas di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan akan segera diresmikan pada bulan maret disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kuansing melalui Kabid SDA Febri Mahmud kepada awak media pada Rabu ( 24/2/2021).
Menurut Febri, Objek wisata pemandian air panas yang berada di Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan merupakan objek wisata lokal yang menjadi icon dari sekian banyak destinasi yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau saat ini. Objek wisata yang letaknya lebih kurang sekitar 33 KM dari ibukota Kuantan Singingi yaitu Teluk Kuantan, memiliki wilayah seluas lebih kurang 4 hektar.
Selanjutnya, Pemerintah sudah merevitalisasi dengan membangun kolam-kolam air panas, kamar ganti, taman, caffetaria bahkan fasilitas lainnya seperti kolam-kolam yang dikelilingi tembok-tembok sebagai view dalam destinasi tersebut ujar Kabid SDA Febri Mahmud juga Ketua LAMR kabupaten Kuansing
Bahkan pada awal Maret mendatang objek wisata tersebut akan segera diresmikan. Karena selain pengerjaannya sudah selesai dilaksanakan, serta akses menuju ke tempat wisata sudah di perbaiki maka akan lebih mudah para pengunjung untuk berwisata ke tempat pemandian air panas bersama keluarga.
“ jalan yang bisa di lewati menuju objek wisata ini yakni jalan masuk dari Desa Saik dan Desa Koto Kombu,” imbuhnya.
Febri juga mengatakan, untuk pengelolaan objek wisata tempat pemandian air panas ini nantinya untuk sementara akan dikelola oleh Dinas PUPR Kuansing sampai masa pemeliharaan dan serah terima berakhir.
Setelah serah terima akhir pekerjaan (Final Hand Over-FHO) nantinya akan di-SK kan oleh Bupati OPD mana yang akan mengelola. “Untuk sementara Dinas PUPR dulu atau nanti setelah keluar SK bupati baru diserahkan OPD mana yang mengelolanya, dan bisa juga masyarakat,” kata Febri.
Febri juga menghimbau kepada masyarakat sekitar agar pohon-pohon yang masih ada di sekeliling objek wisata tempat pemandian air panas ini jangan sampai dirusak dan kita sama-sama menjaga kelestarian objek wisata ini.
Sebab apabila di kelola dengan baik nantinya tidak menutup kemungkinan bisa mengurangi angka pengangguran juga bisa menambah PAD kabupaten Kuantan Singingi,” ucapnya (lidia)