JAWA TENGAH
Balita Usia Satu Tahun Menderita Hydrocipalus, Butuh Uluran Tangan Pemerintah Maupun Dermawan Untuk Biaya Berobat
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Seorang balita di Grobogan,Jawa Tengah, menderita hydrocipalus sejak lahir. Orang tua balita yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan, terpaksa menjual rumah dan tanah yang ditempatinya selama puluhan tahun untuk pengobatan demi kesembuhan anaknya.
Atahaya, balita usia satu tahun, harus menanggung derita sejak lahir. Atahaya difonis dokter menderita hydrocipalus atau pembesaran kepala. anak kelima dari empat saudara ini tinggal bersama orang tuanya di rumah sederhana berukuran 5 x 7 meter Desa Sumberjosari milik neneknya, di Dusun Kedungwungu, Karangrayung, Grobogan,Jawa Tengah. Ayahnya Marsono seorang pekerja serabutan sedangkan ibunya Sri Siswanti hanya sebagai ibu rumah tangga.
Untuk kesembuhan anaknya, orang tua Atahaya, sudah berupaya untuk membawa berobat anaknya dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Bahkan hingga menjual rumah dan tanah mereka untuk pengobatan sang anak yang menderita hydrocipalus setahun ini.
“Ya sudah dibawa ke rumah sakit Purwodadi, dan ke Semarang dengan biaya sendiri,” ucap Siswanti ibu Atahaya
“ Dulu pernah dioperasi di rumah sakit Semarang. Habis 45 juta dari hasil jual rumah dan tanah. Setelah tiga hari operasi baru pulang. Ya seminggu habis operasi kepala mengecil. Tapi usia tujuh bulan mulai membesar lagi sampai sekarang,” keluhnya
Keluarga berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun para dermawan demi kesembuhan Atahaya.(*)
Laporan : Nurulyadi
Editor : Indra H Piliang