KARIMUNTODAY.COM, BINTAN – Fenomena perebut laki orang dan istri orang atau dikenal netizen dengan pelakor dan pebinor begitu menghantui rumah tangga tidak hanya di Indonesia secara umum, namun di Bintan, Kepri juga kerap terjadi.
Terkait hal ini Psikolog Kepri Dr. Irfan Aulia, M.Psi mengungkapkan pentingnya keluarga harmonis agar pasangan suami istri terhindar dari pelakor (Perebut Laki Orang) atau pebinor (Perebut Bini/istri orang).
Untuk suami, Dr. Irfan menyarankan selain memenuhi nafkah lahir seperti memenuhi uang belanja kebutuhan keluarga dan istri, suami juga harus memiliki perhatian lebih terkait timbangan perasaan istri.
“Wanita itu senang dipuji, senang digombalin, jadi tidak ada salahnya suami rutin memuji atau gombalin istrinya bisa langsung atau tidak langsung, selain itu saya sarankan suami yang pulang kerja untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu baru pulang ke rumah, Rasulullah SAW itu berwudhu dan bersih-bersih diri sebelum pulang ke rumah dan memakai wewangian, Rasul itu adalah teladan dalam bab perhatian terhadap istrinya,” kata Dr. Irfan saat mengisi agenda Kajian Pendidikan Keluarga di RA Bahrul Ulum bekerjasama dengan Bintan Islamic Parenting pada Jumat (01/09/2023).
Sedangkan untuk istri, tambah Dr. Irfan istri perlu menghargai suami dari sisi egonya sebagai lelaki. Pujilah prestasi dan kehebatannya, perlakukanlah suami sebagai raja maka dia akan menjadikan istrinya sebagai ratu.
“Kepada para istri saya sarankan untuk juga memakai wewangian saat suami pulang, memuji dan mengapresiasi suami misal dengan mengatakan papa ganteng yang hebat terimakasih sudah bekerja siang dan malam untuk menafkahi keluarga doa kami terbaik selalu untuk papa,” demikian Dr. Irfan mencontohkan.
Jadi antara pasutri perlu saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
“Sekuat dan sedapat mungkin kita harus mempertahankan serta merawat cinta pasutri agar terhindar dari pebinor atau pelakor, jadi kalau keduanya sadar akan hal ini Insha Allah akan terhindar dari pebinor atau pelakor,” tutup Dr. Irfan Psikolog Kepri yang mengaku kerap mendapatkan klien yang mau bercerai efek pihak ketiga ini.(*)
