ACEH TIMURNAD
Bertahun Rusak Parah Jembatan di Desa Buket Bata Pemkab Aceh Timur Terkesan Tutup Mata
KARIMUNTODA.COM, ACEH TIMUR – Miris di negeri yang sudah lama merdeka namun masih kita dapat kan pemandangan yang kurang enak untuk di pandang,salah satunya jembatan yang terletak di desa buket bata dusun lipah kecamatan pantebidari kabupaten aceh timur yang kondisinya sangat memprihatikan,dengan besi legel bekas ting.dari bambu besar jika tidak segera di perbaiki akan memakan korban bahkan jembatan itu sudah sering di mediakan beberapa waktu lalu namun sayang,mungkin berita tersebut tidak sampai kepada pemerintah atau memang tidak di gubrisnya.!
Abubakar yang akrap di sapa (abu) selaku masyarakat setempat juga menyampaikan,dan menilai pemerintah seakan tutup mata.!
“Sangat kita sayangkan di negeri yang penuh dengan sumberdaya alam belum lagi anggaran Otsus yang sangat besar,seakan kami di pedalaman serasa di anak tirikan,kami tidak pernah meminta lebih kepada pemerintah hanya saja hak”dan kewajiban mereka sebagai pemerintah sendiri untuk menjamin keselamatan kami di pedalaman, seperti jembatan yang terletak di desa kami itu sangat membahayakan sudah bukan setahun dua tahun kami sudah menunggu untuk di perbaiki.
“Kami warga pedalaman seakan di anak tirikan dan juga seakan pihak terkait yang terkesan tutup mata, sebelum dan sesudah jauh berbeda,cetus abu pemuda
Dia juga menambahkan Jembatan kita ini udah benar parah jika tak kunjung di perbaiki maka saya rasa akan ada korban yang berjatuhan diakibat kan kayu yang lapuk dan besi mulai berpatahan akibat berkarat di makan usia, tutup nya dengan nada kesal
Salah seorang masyarakat menceritakan kepada awak media bahwa ketika masyarakat melintas di jembatan pada malam hari sangat besar resiko ada rasa takut di karenakan jembatan tersebut sangat dalam namun apa daya kami sebagai masyarakat Pedalaman hanya harapan dan do,a semoga pihak terkait bisa memperbaiki jembatan tersebut agar masyarakat melintas dengan aman dan nyaman,” imbuhnya
Secara terpisah, Bupati Aceh Timur Sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai tanggapanya. (iw)
Loading...